Punya Anak Kerja di Bank dan TransJakarta, Sugeng Tetap Jadi Penarik Becak
Rabu, 17 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghidupkan kembali becak di ibu kota menuai respon positif dari pengemudi becak.
Sugeng (68) tukang becak di daerah Pasar Gaplok, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat mengaku senang jika becak dihidupkan kembali.
"Saya senang, Mas, dari kemarin sudah tiga hari saya sudah liat di koran dan di televisi kalau becak boleh beroperasi di Jakarta," kata Sugeng saat ditemui Merahputih.com di Pasar Gaplok, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Sugeng mengaku sudah menarik becak di Jakarta sejak tahun 1980-an. Tempatnya mangkal di Pasar Gaplok, yang berada di pinggiran rel kereta api.
"Dulu ramai, sekarang berkurang sedikit demi sedikit karena dilarang pemerintah," jelasnya.
Pria asal Brebes, Jawa Tengah itu mengaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 100 ribu dalam sehari. Jika kondisi sepi, Sugeng bisa mengantongi Rp 50 ribu.
"Sekali narik dibayar Rp 15 ribu, tapi kalau kenal dengan penumpangnya bisa Rp 10 ribu," ucapnya.
Dari menjadi penarik becak, Sugeng bisa membiayai sekolah ketiga anaknya.
"Dari penghasilan saya narik becak, anak-anak saya sekarang sudah kerja di bank. Ada yang Bank Indonesia, BCA, dan supir Bus TransJakarta. Syukur, Mas...Bapaknya gak bisa baca tapi anaknya pada sekolah," ungkapnya.
Sugeng berharap dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta menghidupkan kembali becak di Jakarta akan banyak tukang becak yang bisa terbantu.
"Ya dengan kebijakan baru gubernur bisa membantu rakyat kecil seperti saya dan tukang becak lain hidup di Jakarta," tuturnya. (Asp)
Baca juga berita lain tentang rencana becak dihidupkan kembali di Jakarta: Sandiaga Klaim Pengoperasian Becak Menunaikan Kontrak Politik Pemerintahan Sebelumnya