Puluhan Santri Al Khoziny Tewas, Prabowo Instruksikan Audit Keamanan Bangunan Ponpes di RI
Senin, 06 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menjadikan insiden ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur atensi khusus.
Kepala Negara memerintahkan dilakukan evaluasi atau audit seluruh bangunan Ponpes di Indonesia, terutama dari segi keamanan dan keselamatannya.
"Evaluasi ke depan semua pondok pesantren kami harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan, infrastruktur di pondok (pesantren) masing-masing," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden, kepada media, di Jakarta, Minggu (5/10).
Baca juga:
Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang
Prasetyo menambahkan Presiden telah menginstruksikan langkah cepat evakuasi para korban yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan musala.
"Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian," tandas Jubir Presiden itu.
Bangunan musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) pekan lalu. Peristiwa itu menyebabkan ratusan santri yang sedang melaksanakan salat berjamaah meninggal dunia, sementara beberapa korban selamat terjebak di bawah puing-puing bangunan.
Baca juga:
Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA
Berdasarkan data Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Minggu 5 Oktober 2025, jumlah korban meninggal dunia mencapai 45 orang. (Knu)