Puluhan Gereja di Kota Bogor Dijaga Ketat Aparat Keamanan Selama Perayaan Natal
Rabu, 22 Desember 2021 -
MerahPutih.com - Sebanyak 78 gereja di Kota Bogor akan menggelar ibadah tatap muka perayaan Natal dengan kapasitas jemaat 75 persen. Aparat keamanan disiagakan untuk pengamanan dan mengawasi kegiatan agar tidak timbul kerumunan.
Pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kota Bogor memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dan dalam Imendagri Nomor 63 Tahun 2021, kapasitas seluruh tempat ibadah kembali diatur dengan maksimal 75 persen.
Baca Juga
Resmikan Gereja Immanuel sebagai Cagar Budaya, Anies: Bisa Dipakai Natal Tahun Ini
Kapolresta Bogor, Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan menyiagakan anggota menyebar di puluhan gereja se-Kota Bogor. Tujuannya untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
"Selain juga pengamanan mengantisipasi penyebaran COVID-19 dari kerumunan saat ibadah nantinya," kata Tyo kepada wartawan, Rabu (22/12).
Tidak hanya pengamanan dari eksternal, Tyo juga mengimbau agar pihak gereja untuk membentuk tim Satgas internal. Hal ini guna memastikan dan mengakomodir sebelum dan sesudah ibadah berlangsung.
Adik dari Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo ini menambahkan, Polresta Bogor Kota juga akan mendirikan enam pos keamanan dan satu pos pelayanan di Terminal Baranangsiang. Nantinya tempat itu berfungsi sebagai tempat vaksinasi bagi warga.
"Selain itu ada tim crowd free road, ada tim rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan di titik-titik tempat ibadah,” ujarnya.
Baca Juga
Intip Kesiapan Bandara Supadio Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Selain pengamanan, pihaknya juga akan lebih memperkuat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Maka, kata dia, akan banyak anggota kepolisian yang disebar di berbagai sentra.
“Kami juga lebih kepada penguatan pendisiplinan protokol kesehatan secara ketat, artinya kawasan wisata misalnya, wajib vaksin," imbuh Tyo.
Tak hanya itu, ada juga tim mobile, yang bertujuan untuk mengamankan atau mengecek kerumunan di tempat-tempat wisata kuliner ataupun tempat lainnya.
"Termasuk stasiun KRL dan terminal,” tutup Tyo yang juga lulusan AKPOL 1998 ini. (Knu)
Baca Juga
3 Lagu Hip-Hop Bertemakan Natal Terbaik untuk Dimasukkan ke Christmas Playlist-mu