Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
Minggu, 27 April 2025 -
MerahPutih.com - Stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional diklaim saat ini mencapai 3,18 juta ton atau tertinggi dalam 23 tahun terakhir di Indonesia. Bahkan bisa jadi itu selama Indonesia merdeka.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilai sinergi antara Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sangat efektif dalam mengawal serapan gabah petani sehingga mendukung ketahanan pangan nasional. Dan telah membuahkan hasil dimana, serapan gabah petani naik 2.000 persen.
"Sinergitas antara penyuluh pertanian dan TNI Angkatan Darat di lapangan Babinsa sangat efektif," kata Wamentan dalam Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian yang turut dihadiri Babinsa secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu (26/4).
Wamentan mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran Babinsa TNI Angkatan Darat yang telah membantu penyuluh pertanian dalam menjaga serapan gabah petani di seluruh desa Indonesia.
Baca juga:
Presiden Izinkan Ekspor Beras, Mentan Ingin Fokus Dulu Kuatkan Cadangan
Ia mengaku terharu melihat foto-foto di sosial media mengenai penyuluh pertanian dan Babinsa tidur di pematang sawah, demi memastikan serapan gabah oleh Bulog berjalan lancar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Namun, menyayangkan ada pihak yang justru menyela Bulog, penyuluh pertanian, dan Babinsa. Atas kejadian itu Wamentan langsung memerintahkan pencarian sumber fitnah yang menyela kerja keras mereka di lapangan.
"Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," ucapnya.
Ia memerintahkan jajarannya untuk mencari pelaku pembuat video yang diduga menyela kerja para penyuluh termasuk Babinsa guna mengetahui motifnya.
"Saya perintahkan siapa yang bikin video itu saya minta untuk dicari, motivasinya apa, siapa yang menyuruh dan seterusnya. Karena kita semua sudah kerja keras, hasilnya sudah kelihatan," ucapnya.
Wamentan juga mengaku ada yang berkomentar di media sosialnya terkait tuduhan pungli oleh penyuluh dan Babinsa dan langsung memerintahkan investigasi cepat, dan hasilnya membuktikan bahwa semua tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar.
Tuduhan mengenai makanan dan rokok yang diberikan dilakukan secara sukarela oleh petani, tanpa ada unsur paksaan ataupun permintaan dari penyuluh pertanian maupun Babinsa pada saat panen padi.
"Tapi orang yang tidak suka terhadap keberhasilan kita selalu nyinyir, selalu mengatakan hal-hal yang tidak baik terhadap kita," tuturnya tapi Wamentan lebih rinci dimana kejadian tersebut, dikutip Antara. (*)