Protes Hasutan Berbau SARA, Warga Yogya "Kirim" Telur Bebek ke Amien Rais

Kamis, 19 April 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pernyataan Amien Rais yang menggolongkan partai di Indonesia menjadi "partai Allah dan partai "setan" membuat warga Yogyakarta gerah. Para seniman dan budayawan Yogyakarta yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Yogyakarta istimewa (Koyok) menggelar aksi budaya di Bunderan UGM Yogyakarta.

Para seniman ini menampilkan aksi teatrikal dengan menarikan tarian Topeng Ireng diiringi gamelan dan prajurit bregodo Mataram. kemudian beberapa penari melakukan aksi simbolis "mengirimkan" telur bebek, jamu beras kencur, balsem, kerokan kepada Amien Rais.

Aksi budaya ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas ucapan berbau SARA yang dikeluarkan politikus PAN, Amien Rais. Kordinator Koyok, Agus Sunandar mengatakan telur bebek dan benda lainnya dikirimkan sebagai bentuk teguran supaya Amien Rais sadar dan bisa berpikir serta bertindak bijak.

Telor bebek yang dikirim ke Amien Rais
Telor bebek yang 'dikirim' untuk Amien Rais (MP/Teresa Ika)

"Kami mendoakan ybs sehat dan waras. Maka kami kirim benda-benda ini sebagai tanda cinta untuk menjaga kesehatan lahir batin," kata Agus di Yogyakarta, Rabu (18/04).

Dalam aksi ini, Koyok mendesak Mantan ketua MPR ini meminta maaf, instrospeksi dan koreksi diri. Pasalnya pernyataan Amien Rais dinilai sangat berbahaya karena mengadu domba masyarakat dan menistakan nilai- nilai pancasila. "

"Di masyarakat Jawa ada adagium ngunduri tuwo, artinya seiring usia yang semakin renta alangkah baiknya seseorang mulai mawas diri, bersikap lebih tenang, santun dan menarik diri dari hiruk pikuk duniawi,"katanya.

Selain itu Koyok berharap seluruh politikus dan warga negara Indonesia mau berkomitmen menjaga kesatuan dan persatuan bangsa ditengah persaingan Pilkada dan Pilpress mendatang.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca juga berita lainnya dalam artikel:Menegaskan Kembali Kota Palembang sebagai Venice of the East

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan