Prabowo ingin Bangun Rumah Sakit di Daerah Terluar hingga Perbanyak Dokter Spesialis

Senin, 21 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Nomor satu skrining untuk menjaga kesehatan masyarakat.

“Yang penting buat Kementerian Kesehatan kan menjaga masyarakat kita tetap sehat. Bukan hanya mengobati orang sakit, tapi tindakan preventif itu lebih penting dibandingkan kuratif," kata Budi di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (21/10).

Menurut Budi, pemerintah akan fokus mengurus Puskesmas dan Posyandu.

"Semua tenaga kesehatan seperti bidan, dokter umum, perawat di Puskesmas harus mendapatkan perhatian yang lebih banyak," sambungnya.

Baca juga:

Budi Gunadi Sadikin Beri Sinyal Dipertahankan Jadi Menkes

Budi melanjutkan, Prabowo memberikan instruksi kedua untuk mempercepat pembangunan rumah sakit di Indonesia, khususnya di daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan.

Hal ini agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara, baik di daerah dan kota-kota besar. Budi mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi ada sekitar 40 kota yang akan menjadi prioritas.

Menurutnya, rumah sakit akan dibangun mayoritas ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, Kalimantan, dan beberapa daerah kepulauan. Prabowo juga meminta agar pengananan TBC dilakukan lebih cepat.

"Ini penyakit menular yang kematiannya paling banyak di dunia, jauh di atas COVID-19. Penyakit ini kan nggak ilang-ilang di Indonesia, kita tertinggi nomor dua di dunia," kata Menkes Budi.

Baca juga:

Daftar Lengkap Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Prabowo juga menitipkan pesan khusus kepada Menkes Budi untuk memperbanyak jumlah dokter spesialis di Indonesia. Prabowo menyoroti soal masih kurangnya dokter-dokter spesialis di Indonesia.

Budi juga akan gencar mendorong kompetensi dan kesejahteraan para tenaga kesehatan. Bukan hanya kalangan dokter di rumah sakit, namun juga kalangan bidan hingga perawat.

“Semua tenaga kesehatan, bidan, perawat, dokter-dokter umum yang di puskesmas harus mendapat perhatian yang lebih banyak, bukan hanya memberikan perhatian di dokter-dokter rumah sakit saja,” tuturnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan