Presiden Prabowo Ingatkan Peringatan Dini BMKG Jadi Acuan Saat Perayaan Nataru

Sabtu, 13 Desember 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan lokasi pengungsi di Sumatera Utara, Sabtu (13/12). Kunjungan ini untuk kesekian kalinya memantau penanganan bencana yang melanda 3 provinsi.

Presiden Prabowo Subianto meminta agar peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi perhatian serius seluruh jajaran pemerintah, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, selain memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan optimal, Presiden juga menggelar rapat khusus untuk membahas kesiapan menghadapi Nataru.

“Jadi sekaligus selain beliau ingin memastikan penanganan bencana ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan secepat-cepatnya, beliau juga kemudian mengadakan rapat untuk persiapan Nataru,” katanya.

Baca juga:

257 Bandar Udara Siap Layani Lonjakan Pemudik Nataru

Prabowo menaruh perhatian pada sejumlah aspek pelayanan publik, termasuk kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Beliau minta untuk itu terus diperhatikan termasuk peringatan dini dari BMKG untuk beberapa daerah yang mungkin di Natal dan Tahun Baru ini akan mengalami peningkatan curah hujan,” ujar Prasetyo.

Menurut Prasetyo, perhatian terhadap peringatan dini cuaca ini penting agar langkah antisipasi dapat dilakukan lebih awal, terutama di daerah yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan selama periode libur akhir tahun.

Selain peringatan cuaca, Presiden juga meminta jajaran terkait memastikan kesiapan fasilitas umum serta layanan pendukung lainnya agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman.

Beliau juga ingin memastikan ini sudah minggu kedua menjelang Natal dan Tahun Baru semua fasilitas-fasilitas umum,” katanya.

Prabowo menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pokok serta bahan makanan di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat.

Termasuk ketersediaan bahan-bahan pokok dan bahan makanan diminta untuk dijaga kestabilannya di tengah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan