Presiden Jokowi Buka Symposium Fish Crime 2016
Senin, 10 Oktober 2016 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo resmi membuka The 2nd International Symposium on Fisheries Crime 2016 (Fish Crime 2016) di ruang garuda, Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Senin (10/10).
Dalam pembukaannya, Jokowi menegaskan bahwa simposium ini merupakan langkah nyata mengatasi kejahatan perikanan. Ia berharap, simposium dapat lebih menekan angka kejahatan perikanan secara bersama.
"Ada peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia sejak Januari hingga Juni 2016. Ada penurunan tindakan ilegal juga dalam dua tahun terakhir. Kita berbagi pengalaman dengan negara-negara lain, negara sahabat, dalam masalah ini," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Jokowi juga mengapresiasi kegiatan simposiom ini. Menurutnya, Indonesia telah diberi kepercayaan dari dunia internasional dalam keberhasilan memberantas penangkapan ikan secara ilegal.
Symposium Fish Crime 2016 juga dihadiri Menteri Susi Pudjiastuti dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X. Selain itu, juga dihadiri 250 pakar, akademisi, penegak hukum, perwakilan pemerintahan, dan pembuat kebijakan dari 46 negara di dunia. Symposium Fish Crime 2016 akan berlangsung sejak hari ini hingga besok, Selasa (11/10), di Hyatt Regency Yogyakarta. (Fre)
BACA JUGA:
- Menteri Susi: Hukum di Indonesia Harus Lebih Tegas Terhadap Illegal Fishing
- Hari Nelayan Nasional, KKP Berikan Hadiah Spesial untuk Para Nelayan
- Mantan Menteri KKP: Indonesia Belum Bisa Jadi Negara Maritim
- HNSI: Menteri KKP Percuma Sering Tenggelamkan Kapal
- KKP Terbitkan Aturan HAM untuk Nelayan dan ABK