Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2016

Jumat, 01 Januari 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Bisnis - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Firmanzah menilai penyerapan anggaran di daerah untuk tahun 2016 akan menjadi penghambat upaya pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Padahal kebijakan tersebut merupakan satu-satunya andalan pemerintah yang kerap mendengungkan perbaikan ekonomi nasional ditengah neraca perdagangan dalam negeri yang masih sangat tertekan akibat melemahnya harga komoditas, dan pertumbuhan tujuan negara ekspor yang masih akan melambat.
 
Rektor Univeristas Paramadina itu menjelaskan setelah selsai masa Pilkada serentak yang digelar di beberapa daerah waktu lalu. Tentu akan ada penataan kepegawaian. Proses penataan kepegawaian, dan pengisian SKPD ini biasanya dilakukan dalam gerbong yang besar dan memakan waktu hingga 5 sampai 6 bulan. 
 
"Artinya pemerintah daerah baru bisa bekerja efektif yah sekitar Mei 2016, begitupun dengan penyerapan anggarannya," ucap Firmanzah dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Jumat, (1/1).
 
Untuk itu, Firmanzah meminta agar pemerintah pusat memperhatikan hal tersebut. Jangan sampai proses penataan tersebut malah menghambat penggenjotan anggaran yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
 
Sebelumnya, Firmanzah memprediksi bahwa pertumbhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 akan berada dikisaran 4,9 persen hingga 5,1 persen. Seiring mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi secara global. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Indeks Literasi Akan Terus Ditingkatkan Tahun Depan
  2. BPS: Semua Lapangan Usaha, Kecuali Pertambangan akan Meningkat Triwulan III 2015
  3. APBI: PHK Buruh Sektor Pertambangan Terjadi Tiga Tahun Terakhir
  4. Sektor Minyak dan Tambang Lesu, Caterpillar PHK 10.000 Karyawan
  5. Pemerintah, BI, dan OJK Tak Kompak Ancam Stabilitas Ekonomi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan