Pratama Arhan Berpeluang Ikuti Jejak Bek Timnas Thailand

Kamis, 24 Februari 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Penggemar sepak bola Indonesia dikejutkan dengan transfer bek PSIS Semarang, Pratama Arhan ke klub Liga Jepang, Tokyo Verdy.

Salah satu punggawa timnas Indonesia menjadi pemain keempat yang merasakan atmosfer kompetisi sepak bola terbaik di Asia. Sebelumnya, pernah ada Ricky Yacobi, Irfan Bachdim, hingga Stefano Lilipaly yang pernah bermain di Negeri Sakura.

Baca Juga

PSSI Incar Satu Pemain Top Eropa untuk Dinaturalisasi

Arhan bukan satu-satu bek kiri dari Asia Tenggara yang bermain di Jepang. Sebelumnya, ada nama bek kiri timnas Thailand, Theerathon Bunmathan, yang pernah bermain untuk Vissel Kobe dan Yokohama F. Marinos.

Theerathon bermain di Vissel Kobe sejak musim 2018 setelah dipinjam dari Muangthong United. Musim itu, ia bermain dengan nama-nama besar dunia seperti Lucas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta. Total, semusim ia bermain 35 kali untuk Vissel Kobe di semua ajang.

Bersama Yokohama F. Marinos, Bunmathan tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist, serta berhasil membawa Marinos jadi juara Liga Jepang.

Theerathon Bunmathan tercatat jadi orang Thailand pertama yang berhasil jadi juara J.League dan dengan penampilan apiknya ia diganjar kontrak permanen selama dua tahun sampai akhir musim 2021.

Selama Marinos, Theerathon bermain 94 kali di semua ajang dengan mencatat empat gol dan 11 assist. Dia juga menjadi sosok tidak tergantikan di lini kiri pertahanan tim.

Apa yang terjadi pada Bunmathan bisa saja diikuti Pratama Arhan. Pemain yang dibesarkan oleh PSIS Semarang ini memiliki kriteria posisi dan kemampuan yang mendekati pemain asal Negeri Gajah Putih itu.

Baca Juga

Shin Tae-yong Gigit Jari, Tijjani Reijnders Tolak Bela Timnas Indonesia

Dengan posisi bek kiri, peluang Arhan untuk menarik perhatian pelatih Tokyo Verdy memang terbuka. Apalagi pemain asal Blora ini mempunyai banyak keahlian yang bisa dimaksimalkan selain sebagai pelempar ke dalam jauh ke kotak penalti.

Meskipun demikian, perjalanan Arhan di Tokyo Verdy tidak akan mudah. Ia harus bersaing dengan pemain lain yang sudah senior dan berpengalaman.

Di Tokyo Verdy ada pemain yang berposisi sebagai bek kiri yakni Tatsuya Yamaguchi (22 tahun) dan Yuta Narawa (34 tahun).

Akan tetapi, pada laga perdana musim ini lawan V-Varen Nagasaki, keduanya tak tampak dalam skuad yang dibawa oleh pelatih Takafumi Hori.

Pada laga perdana tersebut, posisi bek kiri diisi oleh Daiki Fukazawa dalam formasi 4-3-3. Padahal Fukazawa aslinya adalah seorang bek kanan. Musim lalu ia turun 15 kali di J2 League dan selalu bermain sebagai bek kanan utama bagi Tokyo Verdy.

Artinya, Pratama Arhan punya kans besar untuk merebut hati pelatih dan menjadi pemain inti di pos bek kiri. Apalagi Arhan dikenal sebagai sosok full-back yang gemar menyerang, dengan Verdy memang sangat mengandalkan serangan dari sisi sayap, terutama sayap kiri.

Pada laga lawan Nagasaki, tercatat sebanyak 63 persen serangan Tokyo Verdy berawal dari sisi kiri, dengan hanya 20 persen dari sisi tengah, dan 17 persen sisanya dari sisi kanan.

Kini, Arhan sepertinya mempunyai peluang besar untuk mengikuti jejak karier Theerathon Bunmathan di J.League. (*)

Baca Juga

PSSI Segera Proses Naturalisasi Shayne Pattynama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan