Prajurit Asal Kodam Papua dikirim ke Kongo, Jadi Pasukan Perdamaian di Bawah Bendera PBB

Rabu, 16 April 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sebanyak 105 personel Zipur 10/KYD asal Komando Daerah Cenderawasih, Papua, tengah dipersiapkan untuk bergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-V/Kongo tahun 2025.

"Karena itu sebelum diberangkatkan ke Kongo, mereka akan mengikuti pelatihan," kata - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito di Jayapura, Rabu (16/4).

Pelepasan terhadap ke 105 prajurit itu dilaksanakan, Selasa (15/4) di lapangan Yoten Wenda, Denzipur 10/KYD, Waena, Jayapura.

Ia mengatakan suatu kehormatan bagi prajurit Denzipur 10/KYD yang mengemban tugas negara sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian di bawah bendera PBB.

Baca juga:

Rusia Tolak Kehadiran Pasukan Perdamaian di Ukraina, Beda dengan Klaim Trump

Penugasan itu menjadi suatu kebanggaan karena prajurit Kodam XVII/Cenderawasih terpilih untuk menunaikan tugas negara.

"Untuk itu jaga nama baik satuan dan Kodam XVII/Cenderawasih dengan memegang teguh jati diri Prajurit TNI, berjiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, disiplin dan profesional," kata Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Prajurit yang tergabung dalam misi PBB juga harus berkomitmen untuk selalu disiplin tinggi agar terhindar dari segala macam pelanggaran yang berakibat pada pemulangan personel satgas, seperti akibat pelanggaran perilaku tidak patut, misalnya pelanggaran HAM berupa, eksploitasi seksual (SEA) dan penyelundupan.

"Manfaatkan masa pelatihan dengan sebaik-baiknya dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan perlindungannya," harap Rudi Puruwito.

Satgas Kizi TNI Konga XX-V Manusco dipimpin Mayor CZI Tommy Johandri O. Sunggu dan akan bertugas selama setahun. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan