Prabowo Tak Gentar Kasus Hilangnya 13 Mahasiswa 1998 Dibawa ke Pengadilan HAM
Selasa, 12 Desember 2023 -
MerahPutih.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku tak gentar bila kasus 13 orang hilang pada tahun 1998 dibawa ke Pengadilan HAM.
Hal tersebut dikatakan Prabowo saat ditanya lawannya Capres Ganjar Pranowo mengenai komitmennya terhadap penyelesaian pelanggaran HAM berat di Indonesia dalam debat perdana Capres di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Baca Juga
Prabowo Ogah Jawab Secara Lugas Saat Ditanya Anies Soal Cacat Etika Putusan MK
Capres Ganjar memberikan dua pertanyaan pada Prabowo. Pertama, berkaitan dengan komitmen Prabowo membuat pengadilan HAM dan yang kedua mencari kuburan korban penculikan kasus pelanggaran HAM berat.
"Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, gak ada masalah," kata Prabowo jawab pertanyaan lawannya.
Baca Juga
Anies Balas 'Dampratan' Prabowo, Sindir Tidak Semua Orang Tahan Jadi Oposisi
Prabowo pun menyesalkan pertanyaan Ganjar yang terlalu memojokan dirinya perihal kasus 13 orang hilang itu.
"Masalah yang bapak tanyakan agak tendensius," paparnya.
Prabowo bilang, masalah penyelesaian orang ini kewenangan dari wakilnya, Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam).
"Kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius Pak Ganjar. Dan wakil bapak yang mengurusi ini selama ini," terangnya. (Asp)
Baca Juga