Positif COVID-19, Sejoli Ini Kabur Saat Hendak Digiring ke Wisma Atlet

Selasa, 25 Mei 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pasangan suami-istri berinisial SP dan HW kabur saat hendak digiring ke Rumah Sakti Darurat (RSD) Wisma Atlet.

Mereka kabur setelah dinyatakan positif COVID-19 saat terjaring tes swab antigen di pos penyekatan KM 34B Tol Cikampek arah Jakarta. Mereka melarikan diri dengan menggunakan mobil Toyota Avanza putih.

Baca Juga:

Satu Pasien COVID-19 Varian Baru India Merupakan Nakes DKI

"Saat akan di evakuasi oleh tenaga kesehatan ke ruang isolasi sementara, keduanya melarikan diri,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa (25/5).

Sambodo mengungkapkan pihaknya melacak keberadaan keduanya melalui nomor polisi kendaraan yang mereka bawa. Hasilnya, diketahui mobil itu atas nama HW yang tinggal di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

“Ternyata SP dan HW sudah tidak tinggal di alamat tersebut sejak lima tahun lalu,” ucapnya.

Tak henti disitu, penyelidikan dilakukan lebih dalam hingga diketahui bahwa SP dan HW tinggal di sebuah indekos di wilayah Bambu Apus, Jakarta Timur.

Penyekatan pemudik. (Foto: Humas Kota Bandung)
Ilustrasi Penyekatan pemudik. (Foto: Humas Kota Bandung)



Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB aparat kepolisian menuju lokasi namun keduanya ternyata telah pergi menuju kediamannya di Subang, Jawa Barat.

“Selanjutnya kami meminta bantuan Polres Subang untuk melakukan penanganan COVID-19 terhadap saudara SP dan saudari HW,” tutur Sambodo.

Satgas Penanganan COVID-19 Subang akhirnya mendatangi kediaman SP dan HW. Mereka diminta menjalani tes swab antigen kembali dan hasilnya dinyatakan positif.

Baca Juga:

PPKM Tangerang Diperpanjang, Posko COVID-19 Tingkat RT/RW Dioptimalkan

“Akhirnya Satgas Penanganan COVID-19 Subang membawa keduanya ke lokasi isolasi di kantor Desa Ciasem Tengah, Subang,” ungkap Sambodo.

Sambodo mengimbau agar seluruh masyarakat mentaati dan menjalankan SOP penanganan COVID-19 yang telah ditetapkan. "Ini demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," tutup Sambodo. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan