Politisi Golkar: Jika Saya Jadi Ahok
Kamis, 24 Januari 2019 -
MerahPutih.com - Politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyambut bahagia atas bebasnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari penjara Mako Brimob setelah menjalani masa hukuman 2 tahun.
Dengan demikian, kata dia, Ahok telah menunjukkan dirinya sebagai manusia yang taat hukum dan bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukannya.
"Dia tidak lari dari tuntutan hukum yang disampaikan sebagian masyarakat dengan berbagai demonstrasi bersamaan dengan Pilkada DKI Jakarta 2016 yang lalu," kata Ace kepada wartawan, Kamis (24/1).
Sebagai seorang sahabat, kata Ace,Ahokmerupakan pribadi yang unik dan bertanggung jawab. Selama proses pengadilan, Ahok melewatinya dengan penuh semangat tanpa mengeluh sedikit pun.

"Saya dua kali menjenguknya di Mako Brimob. Ahok menerima saya dengan hangat dan gembira. Dia berbicara dengan penuh kehangatan. Yang selalu disampaikan dari pembicaraannya selalu terucap 'selalu ada hikmah yang terbaik atas apa yang telah saya jalaninya'," kata Ace menirukan ucapan Ahok.
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf itu menuturkan, dalam pertemuan itu, dia tidak banyak bicara politik karena khawatir Ahok trauma atas apa yang dialaminya. Sebab, penyebab kasus menimpa Ahok itu tidak bisa lepas dari persoalan politik.
"Saya bicara tentang kemanusiaan dan keseharian di penjara saat itu," katanya.
Bebasnya Ahok dari rutan, tambahnya, tentu akan memberi ruang gerak yang luas bagi Putra Belitung Timur untuk mengasah karier di mana pun tanpa intervensi siapa pun.
Kalau boleh menyarankan, lanjutnya, Ahok sebaiknya menghabiskan masa bebasnya bersama keluarga dan tidak dikaitkan dengan urusan polutik.
"Jika saya menjadi dia, saya ingin menjalani masa bebas sambil menikmati kehidupan pribadi bersama keluarga, terutama anak-anak. Tak dikaitkan dengan segala macam urusan politik, apalagi menjelang Pilpres 2019 ini. Selamat menikmati kebebasan, Bro Ahok," tandasnya. (Fdi)