Politikus Demokrat Minta MBG Ditunda, Prioritaskan Pendidikan Gratis dan Peningkatan Mutu Sekolah

Senin, 29 September 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - POLITIKUS Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin meminta pemerintah menunda sementara pelaksaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) imbas banyaknya kasus keracunan massal di sejumlah daerah. Didi mengatakan penundaan ini diusulkan agar pemerintah dapat mengevaluasi program tersebut secara menyeluruh dan mempertimbangkan pengalihan dana ke sektor pendidikan gratis.
?
"Penundaan bukan berarti menolak gagasan gizi. Justru ini kesempatan emas bagi pemerintah untuk memastikan desain dan pelaksanaannya benar-benar aman," kata Didi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/9).
?
Mantan Anggota Komisi XI DPR RI ini mempertanyakan anggaran ratusan triliun yang digelontorkan pemerintah untuk mendukung MBG. Padahal, kata dia, uang tersebut lebih baik bila dialihkan ke prioritas yang lebih mendesak, yakni pendidikan gratis dan peningkatan mutu sekolah.
?
Berdasarkan data yang dia peroleh, MBG diperkirakan menghabiskan Rp 500 triliun dalam 5 tahun, atau sekitar Rp 100 triliun per tahun. Jumlah itu bisa dialihkan untuk kebutuhan biaya untuk benar-benar menggratiskan pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi negeri.

Baca juga:

Tanggapi Keracunan Massal MBG, Presiden Prabowo Beri Instruksi Teknis Mulai dari Pakai Koki Berkualitas hingga Pasang CCTV


?
Menurut Didi, tambahan Rp 50 triliun – Rp 70 triliun per tahun cukup menutup semua pungutan di sekolah (seragam, buku, iuran), dan sekitar Rp 30 triliun – RP 40 triliun per tahun bisa membebaskan seluruh mahasiswa PTN dari UKT (uang kuliah tunggal).
?
"Artinya, dengan dana sebesar MBG, Indonesia bisa mewujudkan sekolah gratis total hingga kuliah—tanpa pungutan, tanpa beban keluarga," jelas alumnus Universitas Udayana ini.
?
Didi menyimpulkan fokus saat ini harus tertuju pada penguatan fondasi pendidikan. Anak-anak tidak hanya perlu kenyang sesaat, tetapi juga harus memiliki akses pendidikan bermutu, ruang kelas layak, guru sejahtera, serta fasilitas yang memadai.
?
"Intinya jelas: tunda dulu MBG. Pastikan mutu pendidikan dan sekolah gratis sudah terjamin, infrastruktur sekolah diperbaiki, dan kualitas guru ditingkatkan. Setelah itu, barulah program makan bergizi bisa dijalankan dengan tenang, aman, dan tepat sasaran," tutup Didi.(knu)

Baca juga:

DPR Minta Audit Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis Usai Temuan Food Tray Non Halal


?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan