Polisi Siapkan Contraflow saat Puncak Arus Mudik Natal-Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2019 -
MerahPutih.com - Kakorlantas Polri Irjen (Pol) Istiono memperkirakan puncak arus mudik pada libur Natal dan tahun baru 2020 jatuh pada 21-22 Desember 2019.
"Untuk arus ke Jawa, saya sampaikan Natal dan tahun baru ini puncaknya (arus mudik) adalah tanggal 21-22 Desember 2019. Operasi (Lilin Jaya 2019) memang dimulai tanggal 23 Desember tapi polisi dan jajaran sudah bersiap semua tanggal 21 dan 22 Desember," kata Istiono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Baca Juga:
KAI Larang Semua Pegawai Ambil Cuti Selama Libur Natal Tahun Baru
Istiono mengungkapkan, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di antaranya sistem contraflow di ruas jalan tol guna mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik.

"Kemungkinan akan kita contraflow bila terjadi kepadatan (di ruas jalan tol), perlu kita lakukan. Itu salah satu cara kita bertindak, itu sudah kita siapkan," ungkap Istiono.
Ia telah menyiapkan jajarannya untuk mengantisipasi kemacetan terutama di tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) yang baru diresmikan Presiden Jokowi.
"Titik-titik kemacetan di jalan tol yang menuju (kota-kota di) Jawa maupun Bandung ini di rest-rest area tentunya dimulai dari bottleneck di Kilometer 48 nanti. Tentunya jarak dari elevated yang dari Jakarta KM 10-48, tapi di situ ada pos pengaturan untuk dilakukan langkah-langkah rekayasa," kata Istiono
Seperti diketahui, Operasi Lilin Jaya digelar selama 10 hari sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 untuk pengamanan Natal dan tahun baru 2020.
Baca Juga:
Meriahkan Natal, Anies Siapkan 11 Titik Pesta dan 2 Pohon Raksasa di DKI
Kepolisian menerjunkan 191.807 personel gabungan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengamankan perayaan Natal dan pergantian tahun baru 2020.

Personel pengamanan gabungan itu terdiri atas 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, dan 54.259 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain satpol PP, dinas perhubungan, dan pemadam kebakaran.
Operasi ini digelar untuk memastikan perayaan Natal dan tahun baru 2020 terhindar dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengamanan akan terpusat di 61.308 titik di seluruh Indonesia yang terdiri dari objek wisata, tempat ibadah, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian lainnya. (Knu)
Baca Juga: