PM Spanyol Kritik Standar Ganda Negara Barat di Perang Gaza

Jumat, 12 Juli 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera namun diabaikan Israel. Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan daerah tersebut.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (10/7) mendesak Negara Barat untuk menolak standar ganda terkait konflik di Gaza.

"Jika kami mengatakan kepada rakyat kami bahwa kami mendukung Ukraina karena kami berpijak pada hukum internasional, ini sama saja dengan apa yang harus kami lakukan terhadap Gaza,” kata Sanchez pada KTT NATO ke-75 di Washington, Amerika Serikat.

Baca juga:

Festival KBS K-Pop World Rangkul Peserta Israel, para Fan Serukan Boikot

Pemimpin Spanyol itu menegaskan, harus ada sikap politik yang konsisten di mana tidak memiliki standar ganda.

Ia menegaskan, dunia harus menekan untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang mengerikan dan berdampak pada Palestina.

"Dunia harus menyerukan konferensi perdamaian internasional untuk mendorong pembentukan negara Palestina. Harus mewujudkan gencatan senjata yang mendesak dan segera,” kata Sanchez menambahkan," katanya.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diserbu pada 6 Mei. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan