PM dan Kabinet Otoritas Palestina Dikabarkan Bakal Mundur dan Bubar

Senin, 26 Februari 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan lebih dari 29.690 warga Palestina, menyusul serangan ini, Pemerintah Otoritas Palestina dikabarkan membubarkan kabinet.

Pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Perdana Menteri Mohammed Shtayyeh akan mengundurkan diri.

Baca Juga:

Jepang Siapkan Tambahan Bantuan Bagi Gaza Rp 499 Miliar

Kantor berita Palestina, Sama, melaporkan bahwa PM Shtayyeh akan mengajukan pengunduran diri kabinet kepada Presiden Mahmoud Abbas.

Sejumlah laporan menyebutkan, pemerintah saat ini masih akan bertugas sampai terbentuknya pemerintahan teknokratis baru di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Sementara itu, sumber dari kelompok Hamas sebelumnya mengatakan kepada jaringan Al-Arabiya bahwa pihaknya tidak peduli dengan perubahan pemerintahan Abbas yang merupakan kepala Otoritas Palestina.

Dia menegaskan, Hamas menginginkan terbentuknya pemerintahan nasional Palestina dengan konsensus semua kelompok dan memiliki tugas spesifik dengan jangka waktu tertentu.

Sementara, delegasi Hamas di Moskow akan membahas pembentukan pemerintahan nasional untuk jangka waktu tertentu dan dengan tugas spesifik.

Di sisi lain, negara-negara Arab dan negara-negara Islam didesak untuk memberi tekanan pada AS agar menghentikan perang terhadap rakyat Palestina, dan tidak puas dengan hanya menerima pernyataan. (*)

Baca Juga:

Kontainer Bantuan dan Ambulans untuk Warga Gaza

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan