PKB Nilai Glorifikasi Prestasi Anies Kurang Elok
Senin, 15 Februari 2021 -
Merahputih.com - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memamerkan capaian DKI Jakarta keluar dari daftar 10 kota besar termacet di dunia pada puncak Hari Pers Nasional Tahun 2021 di Istana Negara kurang baik. Pasalnya, sebagian masyarakat DKI Jakarta tengah dilanda banjir.
"Glorifikasi 'prestasi' yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan terasa kurang elok di tengah situasi penanganan pandemi COVID-19 yang masih kedodoran dan derita sebagian masyarakat DKI Jakarta yang dilanda banjir beberapa hari ini," ujar Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB, Luqman Hakim dikutip dari laman resmi PKB, Senin (15/2).
Baca Juga
Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Istana, Anies Bicara Kemacetan Jakarta
Capaian Jakarta keluar dari kota termacet tidak dilihat berdasarkan penilaian objektif. Sebab, selama 2020 ini tidak ada kebijakan revolusioner dari Pemprov DKI untuk atasi kemacetan di DKI Jakarta.
Sehingga, jika tidak ada kebijakan baru yang komprehensif di bidang transportasi, bisa dipastikan berkurangnya kemacetan di Jakarta lebih karena faktor kebijakan PSBB yang ditetapkan pemerintah untuk menangani COVID-19.
"Salah satunya mengurangi mobilitas warga," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga meminta Anies lebih fokus mengatasi pandemi hingga banjir di DKI Jakarta. Ia juga meminta Anies fokus pada masalah kemiskinan dan pengangguran yang angkanya naik akibat pandemi COVID-19.
"Jika berhasil mengatasi masalah-masalah kesengsaraan rakyat, pada akhirnya pasti rakyat akan memberikan pujian yang tulus kepada Pak Gubernur," sebutnya.
Baca Juga:
Perpanjangan PSBB di Jakarta Perlu Pengetatan Berbasis Lokal
Sebelumnya, Anies memamerkan capaian DKI Jakarta di perayaan puncak peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 yang kali ini digelar di DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Anies turut melaporkan capaian DKI Jakarta, yang mampu keluar dari 10 besar kota termacet dunia. (Knu)