Pj Heru Cuek Sahroni Minta Jokowi Pecat Dirinya Imbas Polemik KJMU
Kamis, 07 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut sejumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Bahkan, anggota DPR RI dapil Jakarta Ahmad Sahroni sampai meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyusul polemik pengurangan penerima KJMU.
Baca juga:
Penerima KJMU Dipangkas, Sahroni Nilai Pj Heru Rusak Nama Baik Jokowi
Ketika dikonfirmasi, Pj Heru tidak mau menggubris kritikan Bendahara Umum Partai NasDem yang berencana maju dalam Pilgub DKI mendatang itu.
Respons dari Heru pun terkesan cuek dengan hanya melemparkan jargon kota Jakarta di eranya. "Sukses Jakarta untuk Indonesia," jawab Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
Sebelumnya, Legislator asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni ikut menanggapi polemik pengurangan jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Menurut Ahmad Sahroni, langkah pemutusan KJMU secara sepihak oleh Pemprov DKI di tengah jalan ini merupakan tindakan yang fatal dan tidak berperikemanusiaan.
Baca juga:
Pemprov DKI Buka Kembali Pendaftaran Ulang KJMU, Ini Linknya
Lantas ia menilai, keputusan Pemprov DKI itu yang dipimpin Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono mencoreng nama baik Presiden Jokowi. Ia pun menyarankan agar Jokowi memecat Heru dari Pj Gubernur.
"Apa yang Pak Pj Heru lakukan, sama sekali tidak sejalan dengan spirit dan arahan Pak Presiden Jokowi yang pro rakyat. Apalagi ini soal pendidikan. Jadi, Pak Pj Heru sama saja telah merusak nama baik Pak Jokowi. Maka sebaiknya Pak Presiden segera pecat Pj Heru. Kebijakannya sudah banyak yang sangat ekstrim dan jelas merugikan masyarakat," papar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (7/3). (Asp)
Baca juga:
Sejumlah Warga Protes Pemprov DKI Cabut KJMU, Pj Heru Jawab Begini