Pimpinan DPR Harus Klarifikasi Pertemuan dengan Donald Trump

Sabtu, 05 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Nasional-Kehadiran dua pimpinan DPR di acara konferensi pers calon presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kritik. Menurut politisi PDIP, sebenarnya kunjungan tersebut tidak bermasalah.

Sebab, mereka mempunyai agenda penting, yaitu membahas sustainable development goals yang akan diadopsi pemerintah Indonesia akhir September ini. "Harus diklarifikasi, kunjungannya itu nggak masalah," ucap politisi PDIP Charles Honoris, di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).

Yang menjadi masalah, kata Charles, keenam anggota dewan itu turut menghadiri konferensi pers calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump. Tindakan keenam anggota Dewan ini disesalkan Charles karena mereka ke Negari Paman Sam dibiayai negara.

Keberadaan keenam anggota Dewan ini, akan membawa pengaruh buruk bagi Indonesia. Sebab, dengan kehadiran perwakilan Indonesia ke acara kandidat Presiden AS mencerminkan bentuk intervensi kepada negara lain.

"Dalam jadwal resmi tidak ada agenda untuk hadir acara Donald Trump. Karena itu, perlu ditelusuri siapa yang mengorganisir pertemuan ini, karena tidak tiba-tiba, ini pasti sudah direncanakan. Dan masing-masing punya protokol yang profesional. Ini harus ditelusuri siapa yang organisir dan apa tujuanya," ujar Charles. 

Seperti diketahui dua pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon menghadiri konferensi pers pengambilan sumpah setia Donald Trump kepada Partai Republik, yang mengusungnya. Padahal, kunjungan anggota Dewan ke AS untuk mengikuti sidang Serikat Parlemen Internasional yang dibiayai APBN. (mad)

Baca Juga: 

Pertanggungjawaban Setya Novanto dan Fadli Zon Disegerakan

Fadli Zon Sebut Donald Trump Teman Bagi Indonesia

Donald Trump Tanya Apa Orang Indonesia Menyukainya? Setya Novanto: Ya, Sangat Suka 

Adian Napitupulu Sewot Fadli dan Novanto Hadiri Kampanye Donald Trump

Ketua dan Wakil DPR RI Hadiri Konferensi Pers Donald Trump di AS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan