Pilkada 2018, Takmir Ajak Parpol Bersihkan Masjid dari Kampanye Politik
Sabtu, 27 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Pilkada serentak yang akan digelar di 171 daerah mendatang hendaknya bersih dari pemanfaatan rumah ibadah sebagai panggung politik, khususnya masjid.
Pesan ini ditegaskan Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) se- Jakarta saat menggelar Halaqoh di bilangan Jakarta Timur, Jumat (26/1) malam.
FSTM mendesak agar partai politik maupun tim sukses calon kepala daerah untuk tidak menjadikan masjid atau rumah ibadah sebagai tempat untuk berkampanye.
Kordinator FSTM se-Jakarta Husni Mubarak Amir menyatakan, masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat di 171 daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah mendatang harus mengambil pembelajaran dari pesta demokrasi yang terjadi di Jakarta.
Menurut Husni, pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 lalu harus disadari telah menjadikan masjid-masjid yang seharusnya menjadi tempat ibadah seperti panggung politik dari pasangan calon tertentu.
"Ini yang harus diperhatikan, masjid adalah tempat untuk beribadah, tempat untuk berdakwah, tapi dakwah yang dilakukan di masjid-masjid itu seharusnya dakwah yang membawa kedamaian, bukan dakwah menyebar kebencian, apalagi sampai mengarah pada ajakan memilih calon-calon tertentu," kata Husni Mubarak.
Guna menghindari hal itu, pengurus masjid harus memastikan penceramah untuk berdakwah secara santun bukan dakwah yang mengotak-kotakan golongan tertentu.
"Hal itu membahayakan rasa persatuan dan kesatuan warga negara Indonesia sebagai elemen bangsa yang multi-etnis dan agama. Tuduhan-tuduhan kafir, musyrik, dan munafik terhadap paham yang berbeda mengindikasikan radikalisme agama telah menemukan momentumnya dalam ruang demokrasi tapi nirlogika," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta KH Ma'mun Al-Ayubi mengajak umat Islam untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan tidak terjebak pada politik pragmatis.
"Saya mengimbau, di pilkada serentak nanti, mari kita kembalikan fungsi masjid dengan sebenar-benarnya. Jangan ada politisasi masjid di pemilihan kepala daerah di 171 daerah nanti," kata Ma'mun. (Fdi)