Pilihan Mainan Tepat untuk Keterampilan Anak
Rabu, 18 Januari 2023 -
BUN, si kecil yang masih balita tentu menginginkan berbagai macam mainan untuk hiburannya. Meski begitu sebagai orang tua, sebaiknya memilih mainan yang dapat meningkatkan aktivitas fisiknya.
"Lihat sisi keamanan, disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan kalau bisa untuk meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilannya," kata Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, seperti dilansir ANTARA, Minggu (15/1).
Selanjutnya, orang tua sebaiknya memperhatikan ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya sehingga berisiko tersedak. Sebaiknya pilih mainan yang kokoh sehingga bagian-bagian tidak muda terlepas semisal ditarik atau diputar.
"Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas, pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman," tutur Bernie.
Baca juga:
Berikutnya, perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga aman untuk anak, atau dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak. Bahan material juga harus aman, begitu juga dengan bagian mekanisnya yang harus tidak membahayakan saat sedang difungsikan. Khusus mainan yang bersuara, pastikan suara yang dihasilkan aman.
Menurut Bernie, untuk anak usia nol hingga enam bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tidak membutuhkan alat, semisal bermain cilukba.
"Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya," ungkapnya.
Baca juga:
Pemprov Jateng Kirim Bantuan Makanan hingga Mainan Anak untuk Korban Gempa
Di usia tujuh hingga 12 bulan, orang tua bisa memilih mainan dengan cahaya untuk melatih kemampuan visual, ring stacking untuk melatih konsep ukuran, warna dan bentuk, ataupun boneka tangan.
Sementara untuk anak satu hingga tiga tahun, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak. Selain itu, permainan corat-coret dengan modal kertas dan crayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.
"Mainan peralatan rumah tangga sebenarnya yang kami sarankan, jadi enggak usah beli mainan yang mahal-mahal, gunakan yang ada di rumah semisal sendok, piring (bukan yang mudah pecah)," kata Bernie.
Bermain, lanjut Bernie, merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bisa orang tua gunakan. Bukan hanya untuk pertumbuhan anak, tetapi juga perkembangan dan perilakunya. Menurutnya, pendampingan orang tua menjadi hal penting dalam bermain dan memilih mainan anak sekaligus bonding dengan anak. (and)
Baca juga: