PFI Pamerkan 32 Karya Foto "Di Mana Istimewanya Yogyakarta?"

Sabtu, 01 Oktober 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Budaya - Selama dua hari, Kamis (29/9) dan Jumat (30/9), acara "Pagelaran Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh" menjadi daya magnet pecinta seni fotografi untuk berduyun-duyun ke Jogja National Museum, Wirobrajan, Yogyakarta.

Dalam gelaran yang diadakan Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta itu menampilkan 32 karya fotografi dari para pewarta foto. Mereka tergabung dalam komunitas Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Pajangan foto mulai tampak sejak di depan pintu kedatangan. Tampak sekitar enam foto menjadi pemandangan pertama bagi setiap pengunjung yang masuk. Sementara di dalam ruangan pameran, masih terdapat puluhan foto. Semua menampilan peristiwa yang ada di Yogyakarta, dengan mengusung tema "Di mana Istimewanya Yogyakarta?".

Objek-objek yang ditampilkan di antaranya Presiden Jokowi saat di Yogyakarta, keriuhan Gerebeg Besar Idul Adha, keriuhan tahun baru 2016, kepadatan wisatawan di Goa Pindul, bahasa wajah para seniman lokal, hingga kemiskinan di Yogyakarta.

"Inilah wajah Yogyakarta hari ini, kota yang kini bertumbuh pesat dan diserbu banyak investor dengan masalah perebutan ruang ekonomi atas nama kepentingan umum berhadapan dengan penolakan warga yang merasa hak miliknya terancam," kata Ketua PFI, Oka Hamied.

Para pewarta foto yang terlibat di antaranya berasal dari media Antara, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Tempo, hingga Kompas. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Aneh, Setiap Malam 1 Suro Pusaka di Saung Ranggon "Beranak"
  2. Mengenal Tradisi Malam 1 Suro di Indonesia
  3. Ini Dia Prosesi Keluarnya Sepasang Gunungan Milik Keraton Solo
  4. Besok, Keraton Solo Keluarkan Sepasang Gunungan
  5. Pintu Masuk Utama Keraton Solo Dihiasi Kereta Kencana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan