Petugas Temukan Uang Rp500 Juta di KRL, KCI: Ini yang Terbesar

Jumat, 10 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Masyarakat dihebohkan dengan ditemukannya uang Rp500 juta di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) pada Senin (6/7) lalu.

Petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan Petugas Pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga

Pengguna KRL Makin Membludak, Rata-rata 300 Ribu Per Hari

Barang tersebut berupa plastik berisi uang dalam bungkusan koran. Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan ke petugas Passenger Service di Stasiun Bogor bernama Iqbal Fahri.

Bersama beberapa petugas lainnya, mereka memeriksa bungkusan lebih detil untuk kepentingan memasukkan data dalam aplikasi lost and found atau laporan barang tertinggal di KRL.

Setelah diperiksa bersama, uang yang dibungkus koran tersebut berjumlah Rp 500 juta rupiah. Petugas passenger service kemudian memasukkan data dan ciri-ciri barang yang ditemukan tersebut ke dalam sistem aplikasi lost and found.

Mujenih (30) Petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL) yang menemukan uang senilai Rp500 juta di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor Jawa Barat. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)
Mujenih (30) Petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL) yang menemukan uang senilai Rp500 juta di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor Jawa Barat. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Tidak lama, seorang pengguna KRL dengan inisial SB melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta. Iqbal kemudian menerima SB dan melakukan verifikasi data serta ciri-ciri barang yang dilaporkan tertinggal.

Setelah verifikasi identitas dan ciri-ciri barang seluruhnya sesuai dengan apa yang ditemukan, uang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya dengan disaksikan sejumlah petugas.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya telah berkali-kali mengamankan barang tertinggal di dalam kereta. Benda yang tertinggal mulai dari makanan, tas, pakaian, helm, hingga benda berharga seperti laptop, perhiasan, dan uang tunai bernilai jutaan rupiah.

"Dari segi nilai barang, temuan pada Senin sore lalu adalah yang terbesar," kata Anne dalam keteranganya, Jumat (10/7).

Baca Juga

Bermain Gawai di KRL Tingkatkan Risiko Terkena Virus Corona

Anne menjelaskan, seluruh barang temuan dicatat dalam sistem lost and found PT KCI yang menghubungkan 80 stasiun KRL. Dalam satu hari rata-rata ada delapan barang yang ditemukan.

"Lebih dari 50% telah diambil kembali oleh pemilik barang," jelas Anne.

Barang-barang yang tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan tapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas, dan tempat makan akan dikumpulkan.

Petugas kemudian akan membersihkan dan mengelompokkan barang-barang tersebut. Barang kemudian disumbangkan ke panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan.

"Terakhir PT KCI menyumbangkan barang ke Panti Asuhan di Kampung Cipayung, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada 4 Juni 2020;" sebut Anne.

Uang
Penemuan uang Rp500 juta di dalam gerbong KRL

Anne menuturkan, barang bawaan adalah tanggung jawab sepenuhnya dari masing-masing pengguna. Namun, saat ada barang yang tertinggal di dalam kereta maupun di stasiun dan selama tidak berpindah tangan ke orang-orang lain yang tidak bertanggung jawab, pasti akan diamankan oleh petugas.

"Kejujuran dari para petugas di KRL maupun stasiun dalam menangani barang tertinggal ini telah berkali-kali terbukti," jelas dia.

Sebelumnya petugas juga pernah mengamakan uang tunai 40 juta rupiah dan perhiasan emas bernilai puluhan juta.

Baca Juga

KRL Dituding Sarang Penyebaran Corona, Begini Klarifikasi KCI

"Para petugas di garda terdepan yang melayani pengguna dengan baik ini juga telah mendapat apresiasi khusus dari PT KCI," ungkap Anne. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan