Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032

Kamis, 23 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Danantara Indonesia tengah mengumpulkan dana melalui penawaran Patriot Bond, yang akan digunakan untuk proyek energi baru dan terbarukan (EBT), serta konversi sampah menjadi energi (waste to energy).

Patriot Bond merupakan surat utang perdana yang diterbitkan oleh Danantara Indonesia, dan ditargetkan menghimpun dana mencapai total Rp50 triliun.

Patriot Bond diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri dengan jangka tenor lima tahun dan tujuh tahun, yang keduanya menawarkan imbal hasil sebesar dua persen.

Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan pembelian obligasi yang diterbitkan oleh Danantara Indonesia yaitu Patriot Bond senilai Rp500 miliar, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (23/10).

Baca juga:

Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN

Danantara Indonesia, melalui holding investasi PT Danantara Investment Management (DAM) menawarkan Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) tanpa melalui penawaran umum secara bertahap tahun 2025 tahap I alias Patriot Bond.

Corporate Secretary HMSP Andy Revianto menjelaskan HMSP melakukan pembelian SUJP Danantara Indonesia, meliputi, pertama, SUJP Seri A senilai Rp 250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 22 Oktober 2030.

Kemudian, kedua, SUJP Seri B senilai Rp 250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 21 Oktober 2032.

“Total nilai investasi ini adalah sebesar 1,76 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada 31 Desember 2024,” ujar Andy.

Sehingga, Ia memastikan investasi ini bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tertanggal 21 April 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Andy memastikan investasi ini tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan.

“Partisipasi ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan,” ujar Andy.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan