Pertamina Temukan Sumur Migas Baru di Blok Rokan
Rabu, 17 Juli 2024 -
MerahPutih.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menemukan sumber minyak dan gas bumi (migas) baru di Blok Rokan, Riau dengan potensi produksi hingga 3.000 barel minyak per hari (BOPD).
"Pada tahapan UKL pertama, Formasi Pematang Upper Red Bed berhasil diperoleh laju alir minyak lebih dari 3.063 BOPD," kata EVP Upstream Business PHR WK Rokan Andre Wijanarko, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7).
Sumber migas baru tersebut ditemukan melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Astrea-1 yang berada di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Temuan sumur migas baru dari Sumur Astrea-1 di WK Rokan ini menjadi milestone discovery tepat di perayaan 22 tahun pengelolaan hulu migas di bawah pengawasan SKK Migas.
Baca juga:
Andre menjelaskan sumur tersebut dibor dengan profil directional menggunakan rig pengeboran darat, ditajak pada 10 April 2024 dan mencapai kedalaman akhir pada kedalaman 7.158 kaki pada 23 Mei 2024.
"Penemuan sumur eksplorasi ini merupakan penemuan sumur yang ketiga setelah sebelumnya penemuan migas di sumur Sidingin North-1 dan Pinang East-1 serta sumur Mibasa-1 yang mengindikasikan minyak," ungkap Andre, dilansir dari Antara.
Sementara itu, Kepala Divisi program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan pengeboran sumur Astrea-1 menjadi bukti kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terus berkomitmen untuk melakukan pengeboran demi mencapai target dan menaikkan produksi migas nasional.
"Komitmen pengeboran harus terus dijalankan oleh PHR dan KKKS lainya untuk sama-sama mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Hudi.
Baca juga:
Menurut Hudi, temuan hidrokarbon minyak bumi dari Sumur Astrea-1 di Blok Rokan merupakan kabar baik saat SKK Migas memperingati 22 tahun pengelolaan hulu migas di Indonesia.
"Sebagai wujud implementasi long term planning skin eksplorasi, penemuan ini akan terus ditindaklanjuti dan proses pengembangan terus berjalan sehingga terjadi peningkatan produksi yang masif," katanya.
Temuan cadangan itu juga sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030. (*)