Perokok Remaja Semakin Meningkat di Indonesia
Kamis, 25 Desember 2014 -
MerahPutih Kesehatan – Merokok menjadi salah satu kebiasaan banyak orang yang mungkin tidak bisa ditinggalkan masyarakat Indonesia. Semakin banyaknya produk rokok bermunculan, semakin banyak pula perokok di Indonesia.
Sekali anda mencoba merokok, maka yakinlah itu akan membuat anda ketagihan. Parahnya lagi, saat ini banyak perokok yang masih di bawah umur, atau bisa dikatakan pelajar di Indonesia sudah mulai merokok.
Kebiasaan merokok sejak dini, menjadi suatu hal yang berdampak buruk bagi kesehatan dan juga perilaku generasi muda. Gaya hidup tidak sehat, pastinya menimbulkan berbagai masalah penyakit. Merokok dapat menimbulkan penyakit kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin, impotensi, paru-paru dan lainnya.
Dilansir WHO, pada tahun 2008 Indonesia berada di urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di sunia setelah Tiongkok dan India. Perokok usia di atas 15 tahun di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 34,7% dan diperkirakan 190.260 orang meninggal dunia akibat rokok.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Survei Nasional Kesehatan melakukan survei rutinnya setiap tiga tahun sekali di Indonesia. Hasilnya, pada tahun 2010 kenaikan prevalensi merokok tiga kali lipat pada remaja laki-laki dan lima kali lipat pada remaja perempuan.
Dari meningkatnya data perokok diatas, 47,6% orang dewasa melihat iklan rokok di toko atau penjual, sedangkan 82,5% orang dewasa melihat iklan atau promosi rokok di acara olahraga dan acara lainnya.
Jadi, bisa dikatakan data perokok remaja di Indonesia akan semakin bertambah setiap tahunnya. Jika sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab dengan maraknya perokok remaja?