Pernyataan Paus Francis yang Menjadi Masalah
Selasa, 14 April 2015 -
MerahPutih Internasional - Paus membuat komentar pada Misa dalam ritus Katolik Armenia di Basilika Petrus, yang dihadiri oleh presiden dan pemimpin gereja Armenia. (Baca: Cara ISIS Membuat dan Mendapat Uang)
Dia mengatakan bahwa manusia telah hidup melalui "tiga hal besar dan tragedy yang belum pernah terjadi sebelumnya" pada abad terakhir, seperti dikutip melalui BBC (12/4). (Baca: Peran Malala Bagi Dunia)
"Yang pertama, yang secara luas dianggap 'genosida pertama abad ke-20', telah memukul orang Armenia sendiri," katanya, dalam deklarasi yang sebelumnya digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.
Paus Francis juga menyebutnya sebagai kejahatan "yang dilakukan oleh Nazisme dan Stalinisme". Dirinya juga menyebutkan contoh genosida lainnya, seperti di Kamboja, Rwanda, Burundi, dan Bosnia.
Dia mengatakan itu adalah tugasnya untuk menghormati kenangan mereka yang tewas. "Menyembunyikan atau menyangkal kejahatan seperti membiarkan luka tetap berdarah tanpa membalut itu," ungkapnya.
Akibat pernyataan Paus ini, Turki diatakan memanggil duta besar Vatikan untuk Ankara, Uskup Agung Antonio Lucibello, untuk mencari penjelasan atas pernyataan tersebut.
Kementerian luar negeri mengatakan merasa "kekecewaan besar dan kesedihan" pada pernyataan Paus, yang katanya akan menyebabkan "masalah kepercayaan" antara mereka.