Pernyataan Paus Francis yang Menjadi Masalah


Foto: BBC
MerahPutih Internasional - Paus membuat komentar pada Misa dalam ritus Katolik Armenia di Basilika Petrus, yang dihadiri oleh presiden dan pemimpin gereja Armenia. (Baca: Cara ISIS Membuat dan Mendapat Uang)
Dia mengatakan bahwa manusia telah hidup melalui "tiga hal besar dan tragedy yang belum pernah terjadi sebelumnya" pada abad terakhir, seperti dikutip melalui BBC (12/4). (Baca: Peran Malala Bagi Dunia)
"Yang pertama, yang secara luas dianggap 'genosida pertama abad ke-20', telah memukul orang Armenia sendiri," katanya, dalam deklarasi yang sebelumnya digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.
Paus Francis juga menyebutnya sebagai kejahatan "yang dilakukan oleh Nazisme dan Stalinisme". Dirinya juga menyebutkan contoh genosida lainnya, seperti di Kamboja, Rwanda, Burundi, dan Bosnia.
Dia mengatakan itu adalah tugasnya untuk menghormati kenangan mereka yang tewas. "Menyembunyikan atau menyangkal kejahatan seperti membiarkan luka tetap berdarah tanpa membalut itu," ungkapnya.
Akibat pernyataan Paus ini, Turki diatakan memanggil duta besar Vatikan untuk Ankara, Uskup Agung Antonio Lucibello, untuk mencari penjelasan atas pernyataan tersebut.
Kementerian luar negeri mengatakan merasa "kekecewaan besar dan kesedihan" pada pernyataan Paus, yang katanya akan menyebabkan "masalah kepercayaan" antara mereka.
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar

Jokowi Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Saat Pemakaman Paus Fransikus

Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia

Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim

Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?

Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara

Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray

Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas

Modus Sindikat TPPO Kalibata City Manfaatkan Fasilitas Bebas Visa ke Turkiye

Turkiye Lancarkan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Targetkan Bangsa Kurdi
