Pernyataan FIFA Usai Sambangi Indonesia

Rabu, 04 November 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Sepak Bola - Delegasi bersama FIFA dan AFC telah melakukan kunjungan ke Indonesia sejak Minggu, (01/11). Agenda demi agenda pun dilakukan oleh perwakilan Federasi Sepak Bola Dunia dan Asia itu saat berada di Tanah Air.

Salah satu agenda utamanya adalah menemui PSSI yang dimpin La Nyalla Mattalitti, Presiden RI Joko Widodo beserta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Rombongan delegasi bersama itu terdiri dari, James Johnson, Mariano Araneta, HRH Prince Abdullah Shah, Windsor Jhon, Sanjeevan, Kohzo Tashima, Kazumi Shimizu.

Selain, para petinggi PSSI serta pemerintahan itu, Delegasi bersama FIFA-AFC ini juga melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak diantaranya Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), PT Liga Indonesia, dan SIWO di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (03/11) kemarin.

Kita ketahui, kedatangan delegasi FIFA-AFC ke Tanah Air itu tidak lain untuk membantu permasalahan yang terjadi di sepak bola nasional saat ini.

Dari sejumlah pertemuan tersebut, FIFA rencananya akan membuat komite adhoc reformasi. Pembentukan tim ini sekaligus untuk mengakomodir keinginan pemerintah terhadap sepak bola Indonesia.

Meski demikian, delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin Mr. Kohzo Tashima (anggota Komite Eksekutif FIFA) itu menjelaskan bahwa reformasi yang akan dilakukan harus tetap sesuai dengan Statuta FIFA.

Berikut pernyataan Kohzo Tashima usai mengunjungi beberapa pihak terkait sepak bola nasional.

Para delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Mr. Kohzo Tashima (anggota Komite Eksekutif FIFA) dan juga Mr. HRH Pangeran Abdullah (anggota Komite Eksekutif FIFA) dan Mr. Mariano Araneta (anggota Komite Eksekutif AFC) melanjutkan pertemuan mereka hari ini dengan para pelaku kepentingan utama sepak bola Indonesia, termasuk perwakilan dari liga profesional, pemain profesional, dan wartawan olahraga. Dalam setiap pertemuan, PSSI diwakili Sekretaris Jenderal.

Delegasi senang dengan diskusi terbuka dan jujur selama pertemuan bilateral tersebut, yang menyoroti beberapa masalah yang sangat membutuhkan reformasi. Isu-isu ini akan secara resmi ditangani oleh komite ad-hoc yang akan segera dibentuk dan akan beroperasi di bawah kerangka peraturan FIFA, yang mengakui PSSI sebagai badan sepak bola di Indonesia

Pertemuan digelar hari ini adalah bagian dari misi dua hari (Selasa, 03/11, kemarin) delegasi ke Jakarta, yang termasuk pertemuan dengan Mr. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia pada 2 November 2015. Sebagaimana dijelaskan kepada presiden, reformasi yang disepakati harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi pemerintah diperbolehkan sebagai pemangku kepentingan dalam proses.

Delegasi juga mencatat bahwa semua pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, termasuk liga, pemain, media, dan pemerintah sepenuhnya mendukung untuk mengakhiri kebuntuan dalam sepak bola Indonesia. Delegasi akan mempresentasikan temuan-temuan mereka kepada Komite Eksekutif FIFA dalam rapat 2 dan 3 Desember 2015.

 

Baca juga:

  1. Ini Isi Tim Bentukan FIFA dan Tujuannya
  2. Desember Tak Usai, Sanksi FIFA pada Indonesia Bakal Lebih Lama
  3. Pernyataan Resmi FIFA Usai Temui PSSI dan Jokowi
  4. Ini Kata Jokowi Usai Ketemu Delegasi FIFA dan AFC
  5. Suasana Pertemuan Jokowi dengan Delegasi FIFA
  6. FIFA Sepakat Bentuk Tim Kecil Tangani Sepak Bola Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan