Perempuan, Dia Pantas Jadi Suami Kamu

Rabu, 23 Februari 2022 - P Suryo R

BAGI perempuan pernikahan adalah sesuatu yang telah mereka nantikan. Dalam menjalin hubungan pastinya setiap orang memiliki kriteria untuk pasangannya. Penampilan, kepribadian dan faktor fisik menjadi kriteria yang kemudian yang jadi pertimbangan bersamanya.

Namun untuk sebuah pernikahan tentunya hal itu bukanlah kriteria yang diutamakan. Pastinya mereka ingin memiliki pasangan yang tepat agar rumah tangga nya nanti bertahan lama. Melansir dari pinkvilla, beberapa hal yang biasanya diperhatikan oleh perempuan sebelum menikah.

Baca Juga:

Jangan Tanyakan ini pada Pacar Baru Kamu


Perilaku

pasangan
Perhatian ke orangtuamu, berarti dia memiliki karakter yang baik. (Foto: Unsplash/Joe Yates)


Sebelum memutuskan untuk menikah, kamu harus melihat bagaimana cara dia bersikap pada orangtuamu. Cara dia memperlakukan orangtuamu berpengaruh terhadap cara dia bersikap padamu nantinya. Jika ia memanggil orangtuamu sebagai ibu dan ayah, bisa diartikan bahwa mereka telah menerima orangtuamu dengan sepenuh hati. Sebaliknya, jika ia selalu mengomel tentang orangtuamu, pastinya ada sesuatu yang salah tentang itu, kamu harus mengatasinya lebih cepat. Jika ia tidak bisa menghormati orangtuamu, kemungkinan kamu juga akan menjadi korban perilakunya yang kasar dan egois di masa depan.


Kepedulian

pasangan
Perempuan menginginkan perhatian yang lebih dari pasangannya (Foto: Pexels/Chermiti Mohamed)


Bagaimana cara dia menghormati keinginanmu juga menjadi hal yang bisa dipertimbangkan. Bukan keinginan untuk berbelanja barang mewah tetapi bagaimana dia menghadapi kamu yang ingin menghabiskan waktu bersama. Atau bagaimana ia menunggu kamu selesai berbicara dengannya. Jika dia sering mengkhawatirkanmu, kamu tidak boleh melepasnya. Perhatian dan kasih sayangnya kepada kamu menjadi hal yang cukup penting juga.

Baca Juga:

Anak Butuh Lebih Banyak Pelukan, Ini Cara Melakukannya dengan Benar


Motivasi

pasangan
Ia membantumu menjadi pribadi yang lebih baik (Foto: Unsplash/Tai's Captures)


Memotivasi diri menjadi lebih baik dan menemukan kekurangan dari seseorang, terdapat garis tipis yang bisa menyebabkan kesalahpahaman. Jika pasanganmu memberi motivasi seperti minum lebih banyak air dan menjaga diri sendiri, menyemangatimu untuk pergi bekerja ataupun melakukan sesuatu yang kamu suka, itu berarti ia memberikan motivasi kepadamu. Yang ia tunjukan adalah perhatian dan cinta. Jika percakapannya tentang masa depanmu bersamanya, dan jarang membahasa tentang kegiatan rumah maka lebih baik kamu bersamanya. (pid)

Baca Juga:

Kenali Tanda-Tanda 'Emotionally Abusive Relationship' Menurut Psikolog

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan