Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor

Selasa, 16 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi 8+4+5, yang terdiri atas 8 program akselerasi tahun 2025, 4 program pemerintah yang dilanjutkan pada 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

Salah satu paket itu, para pengembang perumahan akan mendapatkan bunga diturunkan dari BI rate +6 persen menjadi + 4 persen, sehingga diharapkan dapat memperluas kesempatan pekerja dalam memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang lebih terjangkau.

Presiden RI Prabowo Subianto berencana menghadiri peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi siap huni secara serentak di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, ia mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi tersebut.

Baca juga:

Petugas Damkar Retak Tangan Saat Padamkan Kebakaran Senen, Rumah 214 Orang Ludes

"Untuk meluncurkan minimal 25.000 rumah subsidi akad sekaligus," kata Ara di Istana Kepresidenan, dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ara menjelaskan, Presiden Prabowo meminta percepatan penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

Presiden meningkatkan kuota pembangunan rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit pada tahun ini.

Berdasarkan catatan, realisasi akad atau penyerahan kunci rumah kepada masyarakat untuk rumah subsidi mencapai 175.662 unit, terhitung sejak 1 Januari-15 September 2025.

"Kemudian yang kategori sedang pembangunan berjalan, ready stock dan persetujuan kredit, dan akad kredit ada 45 ribu (unit rumah), jadi totalnya 221.047 (unit)," katanya.

Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar suku bunga dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi tetap sebesar 5 persen.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan