Perbaiki Kualitas MBG, BGN Turunkan 5.000 Chef ke SPPG untuk Beri Pelatihan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menerjunkan 5.000 orang chef ke berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tanah Air.

Mereka akan mendampingi, melatih, dan mengajarkan cara memasak yang baik, higienis, dan profesional ke dapur-dapur MBG.

Para chef profesional itu tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA). Terobosan ini merupakan strategi konkret sebagai tindak lanjut usai pertemuan antara BGN dan ICA yang digelar Rabu, (8/9) lalu.

“Para Chef yang sudah sangat profesional ini akan kami terjunkan ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai hari Senin, 13 Oktober nanti,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam keterangannya, Jumat, (10/9).

Baca juga:

Aturan Baru MBG Harus Digodok, Komisi X DPR Dukung Konsep School Kitchen

Pada kunjungan itu, ICA menyampaikan penghargaan mereka atas langkah BGN yang telah menginisiasi pembentukan 10.765 SPPG Operasional di seluruh Indonesia (data per 7 Oktober 2025).

Sementara di sisi lain, mereka turut prihatin atas terjadinya beberapa insiden keamanan pangan dalam pelaksanaan program MBG.

"ICA turut berempati, dan berkomitmen untuk memberikan dukungan secara penuh bagi keberlangsungan Program Mulia MBG untuk anak Indonesia,” ujar Ketua Umum ICA, Chef Susanto.

Menurut Susanto, usul berbagai pihak untuk menghentikan program MBG bukanlah solusi. ICA bahkan siap mendukung keberlangsungan dan kelancaran program unggulan cepat pemerintah Presiden Prabowo Subianto ini.

Baca juga:

Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi

“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung keberlangsungan dan kelancaran program MBG,” ujarnya.

ICA merupakan organisasi para chef profesional yang terintegrasi dengan keahlian standar nasional dan internasional.

Keanggotaan mereka tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jejaring sangat kuat dan berpengalaman dalam menjalankan usaha kuliner berstandar nasional dan internasional yang aman, sehat dan profesional.

Selain menyarankan beberapa alternatif solusi dalam pengelolaan SPPG, ICA lalu menawarkan diri untuk melatih, mendampingi, serta memberikan bimbingan teknis dan sertifikasi kepada SPPG-SPPG di seluruh Indonesia.

"Melalui kolaborasi yang solid, ICA berharap dapat berperan aktif sebagai mitra strategis sekaligus menjadi salah satu solusi nyata dan berkelanjutan,” kata Susanto. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan