People Power 22 Mei Diprediksi Bakal Sepi, Ini Faktornya

Senin, 20 Mei 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi aksi people power tanggal 22 Mei hingga seterusnya tak akan seramai apa yang dibayangkan. Salah satu alasannya karena 'faktor' bulan suci Ramadan.

Menurut Ujang, penggerak massa sangat menentukan ramai tidaknya kegiatan ini.

Pengamat politik Ujang Komarudin

"Wacara people power 22 Mei bisa sepi dan juga bisa rame. Bergantung pada penggerak massa. Apakah mampu meyakinkan masyarakat atau tidak. Jika mampu meyakinkan untuk menggerakkan massa ya akan rame. Tapi jika tidak, ya akan sepi," kata Ujang kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (20/5).

Ujang melanjutkan, bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadhan.

"Dan jika pengumuman pemenang dan penetapan capres terpilih terjadi di bulan Ramadhan itu merupakan berkah," ucap pengajar Ilmu Politik Universitas Al Azhar ini.

Paling tidak, lanjut Ujang, bulan Ramadan akan menurunkan tensi politik.

Aksi Demo tolak People Power. Foto: MP/Kanugrahan

"Karena di bulan Ramadhan kita diajarkan untuk menahan diri. Menahan diri dari berkata kasar, menahan diri dari berkata yang tidal benar, menahan diri untuk tidak berbuat anarkis, dan menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan agama dan negara," pungkasnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan