Penyerangan Orang Bertopeng di Sukoharjo, GP Ansor: Mereka Anggap Kita Kafir
Selasa, 29 Agustus 2017 -
MerahPutih.Com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bertopeng di Desa Siwal Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, 19 Agustus 2017 lalu.
Dia menilai aksi premanisme itu berlebihan karena terjadi saat warga sedang menggelar peringatan HUT RI ke-72.
"Itu berlebihan mereka bilang bahwa itu tidak sesuai dengan syariat Islam," kata Yaqut di Markas Pusat GP Ansor, Jakarta Pusat, Senin (28/7).
Akibat aksi tersebut, kata dia, sejumlah orang mengalami luka-luka.
"Korbannya bukan hanya hanya Banser Ansor, ada penduduk di sana jadi korban, bahkan, anak kecil usia 3 tahun jadi korban," ungkapnya.
Sebelumnya dikabarkan, puluhan orang bertopeng menyerang masyarakat di Sukoharjo dengan menggunakan senjata tajam.
Penyerangan itu terjadi saat masyarakat sedang menggelar peringatan HUT RI ke-72.
Diduga, penyerangan itu telah direncanakan karena terlihat dari beberapa indikator, di antaranya, pelaku menggunakan topeng saat beraksi, mereka memilih korban, dan meneriakkan Allahuakbar saat melakukan aksinya.(*)