Penyebab Blood Moon
Minggu, 27 September 2015 -
MerahPutih Sains - Gerhana bulan adalah momen di saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Akibatnya Bulan akan terlihat bulat sempurna dan ini biasa untuk banyak orang. Kali ini gerhana bulan akan berwarna merah darah hingga disebut Bood Moon, lalu apa penyebab Blood Moon?
Blood Moon memang gerhana bulan yang istimewa karena warna bulan akan menjadi merah darah. Peristiwa ini akan terjadi ketika Bumi secara sempurna akan menutupi Bulan dari cahaya Matahari. Lebih istimewa lagi, pada fenomena Blood Moon kali ini Bulan dan Bumi berada dalam jarak terdekatnya.
Dalam fenomena yang diperkirakan hanya akan terjadi dalam 59 menit ini, sinar Matahari akan bersinar melalui cincin atmosfer berdebu Bumi. Cahaya itu akan dibengkokkan atau dibiaskan oleh cincin atmosfer Bumi. Atmosfer bumi membuat warna cahaya menjadi merah dan hasil pembiasannya akan menuju ke permukaan bulan.
Selama prosesnya, bulan tidak akan langsung berwarna merah, malainkan berubah dari wana abu-abu ke oranye, kemudian setelah sempurna akna berwarna merah darah. Dalam kejadian gerhana sebelumnya warna bulan akan bervariasi, tergantung pada jumlah debu di atmosfer bumi saat itu.
Penyebab adanya debu di lapisan atmosfer juga dikarenakan oleh kejadian alam. Debu yang tersebar di atmosfer Bumi dikarenakan gunung berapi yang aktif memuntahkan berton-ton debu fulkanik ke atmosfer dan menjadi penyebab gerhana kali ini berwarna merah. Kesimpulannya, tidak ada yang dapat memprediksi wana tiap terjadinya gerhana Bulan.
Baca juga: