Penyaluran Kredit BRI Naik 11,8 Persen per September 2015

Jumat, 23 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Keuangan - Tren perlambatan ekonomi global dampaknya dirasakan Indonesia hingga triwulan III tahun 2015. Akibatnya, kinerja bisnis di beberapa sektor usaha ikut berpengaruh.

Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan pertumbuhan kredit dan perolehan laba menurun dan Non Performing Loan (NPL) meningkat. 

"Menurunnya laju pertumbuhan kredit dan perolehan laba disertai dengan meningkatnya angka NPL merupakan salah satu dampak yang dialami oleh sektor usaha perbankan," ujar Sunarso saat memberikan keterangan terkait kinerja BRI, di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (22/10).

Ditambahkan di tengah kondisi perekonomian saat ini, PT BRI akan tetap memperlihatkan kinerja yang positif. Hal itu ditunjukkan melalui pencapaian kinerja keuangan untuk triwulan III tahun 2015 yang diumumkan pada hari ini.

"Hingga akhir September 2015, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BRI sebesar Rp518,9 triliun. Angka tersebut meningkat 11,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp464,2 triliun," tuturnya.

Penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro masih menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit dengan kontribusi sebesar 32,8 persen dari total keseluruhan kredit.

"Dibandingkan tahun lalu, kredit mikro yang disalurkan Bank BRI tumbuh 14,7 persen dari sebesar Rp148,4 triliun menjadi Rp170,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang mengalami peningkatan nasabah dari jumlah sebelumnya 7 juta menjadi 7,1 juta nasabah," tuturnya. (Abi) 

BACA JUGA:

  1. Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen Tahun 2016, Tapi Ada Syaratnya
  2. Laporan Bank Dunia: Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain
  3. Pertumbuhan Ekonomi RI 2016 5,4 Persen
  4. BI Koreksi Bank Dunia Terkait Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
  5. Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mengalami Perbaikan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan