Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Rabu, 15 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatatkan data total penumpang naik dan turun seluruh layanan kereta di stasiun tersebut mencapai 3.616.450 penumpang.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang peduli pada efisiensi waktu, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Tiga layanan utama kereta api penumpang yang beroperasi di Stasiun Solo Balapan meliputi Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), KRL Commuterline, dan KA Lokal (BIAS).
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, mengatakan dari ketiga layanan tersebut, KA jarak jauh menjadi yang paling dominan dengan total 2.064.501 penumpang.
Baca juga:
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini
Disusul KRL Commuterline dengan total 1.238.204 penumpang, serta KA Lokal BIAS sebanyak 313.745 penumpang.
"Tren volume penumpang tertinggi pada KA Jarak Jauh terjadi pada bulan Juli 2025 dengan 141.816 penumpang naik,” kata Feni, Selasa (14/10).
Ia mengatakan, untuk KRL Commuter Line puncaknya terjadi pada bulan April dengan 90.314 penumpang naik, dan untuk KA Lokal BIAS tertinggi pada bulan Juni sebanyak 19.693 penumpang naik.
"Lonjakan volume penumpang di pertengahan tahun dipengaruhi oleh masa libur sekolah dan libur panjang Iduladha, yang meningkatkan mobilitas masyarakat Solo dan sekitarnya," katanya.
Kereta api, kata ia, merupakan moda transportasi massal yang rendah emisi dan berkontribusi nyata dalam pengurangan jejak karbon.
"Stasiun Solo Balapan adalah simbol mobilitas berkelanjutan di Solo Raya, tempat di mana modernitas, konektivitas, dan kepedulian terhadap lingkungan berjalan beriringan,” tutup Feni. (Ismail/Jawa Tengah)