Penting, Bawa Obat-Obatan saat Berlibur
Jumat, 05 Juli 2019 -
SUDAH siap pergi berlibur? Jika sudah, pastikan kamu mengemas segala keperluan selama berlibur nanti. Selain mengemas pakaian, jangan lupakan membawa obat-obatan ya. Hal itu penting banget lo. Pasalnya, kecelakaan dan sakit mungkin saja terjadi saat kamu melancong lo.
Kemas obat-obatan dalam kotak P3K. Nah, biar enggak salah bawa, berikut panduan obat-obatan yang harus kamu bawa saat liburan.
- Obat merah, misalnya Betadine
- Pembersih luka antiseptik
- Plester luka
- Kapas atau kasa steril secukupnya
- Minyak kayu putih
- Losion antinyamuk
- Hand sanitizer atau tisu basah
- Salep pereda nyeri
- Salep antijamur
- Tabir surya atau gel lidah buaya untuk mengobati kulit yang terbakar matahari
- Obat pereda nyeri dan penurun demam, misalnya paracetamol atau ibuprofen
- Obat diare
- Obat mabuk perjalanan
- Obat maag dan asam lambung, terutama kalau kamu punya penyakit asam lambung
- Obat alergi, misalnya antihistamin. Kalau kamu pernah mengalami reaksi anafilaktik dan dokter sudah meresepkan epinefrin, pastikan dibawa juga.
- Obat masuk angin, pilek, dan flu
- Obat tetes mata
- Obat-obatan yang sudah diresepkan dokter untuk kondisi kesehatan tertentu. Misalnya untuk kamu yang punya penyakit asma dan harus selalu bawa inhaler. Atau kamu diabetesi, jadi harus bawa insulin. Obat darah tinggi juga harus dibawa kalau kamu punya hipertensi
- Suplemen yang sudah dianjurkan dokter kamu

Meskipun harus membawa obat-obatan, bukan berarti kamu harus bawa banyak-banyak obat-obatan lo ya. Bawa saja secukupnya. Semisal, dua tablet untuk setiap jenis obat atau sesuaikan juga dengan durasi dan tempat tujuan kamu berlibur.
Bila dokter sudah meresepkan obat-obatan tertentu seperti antibiotik, obat diabetes, obat hipertensi, kamu tentu harus membawa semuanya karena obat harus diminum teratur sampai habis. Sementara itu, kalau kamu punya kondisi khusus seperti epilepsi dan penyakit jantung, konsultasikan dulu dengan dokter berapa banyak obat yang perlu dibawa dan apakah dosisnya perlu disesuaikan lagi.
Kemas dengan tepat

Agar praktis, pindahkan obat-obatan yang dijual bebas ke kotak obat kecil yang bisa ditutup rapat. Namun, jangan lupa beri label supaya kamu enggak lupa mana yang obat pereda nyeri dan mana yang obat maag.
Untuk obat resep dokter, sebaiknya bawa beserta kemasan asli yang diberikan dari apoteker. Kalau bisa, bawa serta salinan resep dari dokter. Kamu bisa minta salinan itu sebelum berangkat liburan.
Obat-obatan, terutama yang resep dokter, sebaiknya kamu simpan di tas yang kamu bawa sehari-hari. Sementara itu, kotak P3K boleh kamu masukkan ke tas baju atau koper.
Ingat ya, bila mau bepergian ke luar negeri, cek dulu ke kedutaan besar apakah kamu boleh membawa obat-obatan yang kamu pakai. Pasalnya, beberapa negara melarang beberapa jenis obat-obatan tertentu.(*)