Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan Monumen Pers Solo, Diingatkan Jangan Ada Lagi Perpecahan
Minggu, 05 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 resmi dikukuhkan di Monumen Pers Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/10).
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyambut baik pengukuhan kepengurusan yang baru dan berharap hal ini bisa menjadi momentum bagi PWI untuk bersatu dan mengeluarkan inovasi-inovasi baru.
“Ini bersejarah sekali, makanya kita pilih Kota Solo dan Monumen Pers karena dulunya PWI memang dilahirkan di sini dan dengan kita kembali ke sini semangat persatuannya bisa lebih tinggi,” ujar Meutya, Sabtu (4/10).
Pihaknya senang melihat komposisi pengurus yang beragam dan merangkul semua kalangan. Dari yang senior hingga wartawan muda.
Baca juga:
Direktur Pemberitaan JAK TV Jadi Tersangka Korupsi, PWI: Kejagung Tak Punya Kewenangan
“Kami senang sekali tadi lihat kepengurusan yang baru juga menyatukan dari berbagai pihak. Kemudian juga usianya juga mulai yang senior hingga wartawan-wartawan muda juga cukup banyak. Mudah-mudahan ke depan ini bisa menjadi PWI yang makin tidak hanya bersatu tapi juga transformatif dan membuat langkah-langkah baru,” katanya.
Menkomdigi menekankan pentingnya inovasi-inovasi baru yang akan dilahirkan PWI bagi insan pers maupun perusahaan media lantaran tantangan yang dihadapi pers di era digitalisasi sangat beragam.
“Tantangan pers di era digitalisasi juga tidak mudah. Karena itu kami harapkan banyak lahir inovasi-inovasi dari PWI yg baru saja dikukuhkan,” ucapnya.
Menkomdigi juga berharap PWI di bawah kepengurusan yang baru harus bisa menjadi rumah yang aman bagi anggotanya untuk bisa melahirkan karya jurnalistik yang kredibel, independen dan penuh integritas.
“Pengukuhan hari ini sekaligus momentum kebangkitan baru. PWI harus jadi rumah yang aman, harus produktif bagi para anggotanya, agar lahir karya jurnalistik yang kredibel, independen dan penuh integritas. Dan saya ingatkan pentingnya kerjasama dengan Pemerintah pusat yang dibarengi dengan pemerintah daerah. Kami berharap komunikasi PWI dengan pemerintah akan selalu terjaga,” harap Menkomdigi.
Sementara itu, Ketua PWI, Akhmad Munir mengungkapkan setelah dualisme selama dua tahun akhirnya PWI bisa bersatu dan dikukuhkan di Monumen Pers.
“Persatuan adalah kata kunci bagi kita semua. Hampir dua tahun kita mengalami stagnasi, pemerintah dan stakeholder kebingungan bagaimana cara menyatukan. Hampir semua PWI di provinsi dan kabupaten/kota lumpuh,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Munir juga menganalogikan informasi yang disajikan wartawan sebagai makanan bagi publik.
Pengukuhan PWI Pusat dihadiri Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid dan Wamenkomdigi, Nezar Patria.
Pengukuhan Kepengurusan PWI Pusat 2025-2030 diawali pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Zulmansyah. Sementara pembacaan naskah pengukuhan oleh Ketua PWI, Akhmad Munir. (Ismail/Jawa Tengah)