Pengunjung Jurang Pulo Sari Yogyakarta Terus Menurun dari Tahun ke Tahun
Kamis, 09 Februari 2017 -
Salah satu pengelola objek wisata Jurang Pulo Sari, Supri (30), mengatakan bahwa jumlah pengunjung kini tidak seramai awal peresmian. Menurutnya, salah satu wisata air Yogyakarta itu dari tahun ke tahun menurun drastis.
"Pas awal-awal itu ada ribuan tiap bulannya kan. Pas tahun 2011, lebih 1.000 pengunjung ke Jurang Pulo Sari. Sekarang ini turun, cuma ratusan saja tiap bulannya," katanya di Desa Wisata Krebet, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, kepada merahputih.com.
Menurut Supri, tidak adanya pengembangan dan pembangunan fasilitas menjadi penyebab salah satu wisata andalan Yogyakarta ini melempem. Pasalnya, Supri bersama pengelola Jurang Pulo Sari lainnya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
"Buktinya, ada wisatawan yang mengeluh. Bisa dibilang banyak ya. Mengeluh fasilitas, mengeluh ini-itu. Ada juga yang bilang, dari dulu gitu-gitu saja," paparnya.
Supri menjelaskan, pengunjung Jurang Pulo Sari tidak hanya wisatawan lokal. "Turis asing juga ada. Dulu, pertama-pertama itu, hampir tiap bulan ada saja turis asingnya. Sekarang berkurang, ya ada saja dua atau tiga orang," katanya.
Selain kunjungan wisatawan, Jurang Pulo Sari juga sering digunakan sebagai lokasi rafting. Supri mengatakan, kegiatan rafting atau arung jeram hampir setiap bulan.
"Sering dipake rafting. Dari mana saja mereka, ada yang dari Jogja ada juga yang dari luar Jogja. Setiap bulan pasti ada saja," paparnya.
Supri mengatakan, ke depannya, Jurang Pulo Sari akan terus dikembangkan. Mulai dari perbaikan jalan, pembangunan fasilitas wisatawan, hingga pos keamanan. Meski belum jelas sumber dananya, Supri mengakui, seluruh pengelola sudah sepakat untuk pembangunan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. (Fre)
Ingin berwisata yang asyik ke Yogyakarta? Baca artikel dari merahputih.com berikut ini: 4 Destinasi Wisata Alternatif di Yogyakarta