Pengunjuk Rasa Jebol Barikade Polisi

Jumat, 04 November 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Megapolitan - Aksi demo 4 November yang semula berlangsung damai ternodai oleh tindakan massa pengunjuk rasa anarkis. Massa masih bertahan meski batas waktu toleransi untuk berunjuk rasa berakhir pukul 18:00 WIB. 

Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memaksa masuk ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo, meski sebelumnya sejumlah perwakilan pengunjuk rasa sudah diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Tapi, massa HMI belum puas sebelum bertemu Presiden. Mereka menjebol barikade polisi yang mengamankan aksi demo. 

Massa HMI terus merangsek masuk. Mobil water cannon dikerahkan untuk menghentikan massa yang semakin beringas. Tembakan gas air mata tak mampu menghentikan massa yang terus merangsek barikade polisi. 

Sebelumnya, kondisi di depan Istana Negara semakin memanas ketika para pendemo dari massa HMI mulai melempari kayu dan botol air mineral ke arah petugas. Tindakan anarkis massa ini dibalas dengan tembakan gas air mata. 

Hasil pantauan merahputih.com di lokasi bentrokan tak terelakan lagi. Petugas menembakan gas air mata.

Petugas terus menghunjani para pendemo dengan gas air mata ke arah pendemo agar mundur. Bentrok terjadi pada pukul 19:48 WIB.

Padahal sebelum, baik Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan maupun Ketua Front Pembela Islam (FPI) dan pembina Gerakan Nasional Pengawalan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habieb Rizieq sudah menjamin bahwa demo berjalan dengan damai. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Jemaah Salat Jumat Istighotsah untuk Massa Aksi Damai 411
  2. Johan Budi Temui Pimpinan Demo Damai 4 November
  3. Batas Waktu Unjuk Rasa Usai, Massa Aksi Pilih Bertahan
  4. Ribuan Massa Lakukan Shalat Jumat di Jalan Merdeka Selatan
  5. Dishub Dikerahkan Untuk Atasi Kemacetan di Kawasan Masjid Istiqlal

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan