Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah

2 jam, 35 menit lalu - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11) pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebagian besar warga di Lumajang, Jawa Timur yang sempat mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, sampai dengan Jumat siang telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa proses pemulangan warga berlangsung seiring dengan situasi di sejumlah wilayah terdampak yang berangsur membaik.

Baca juga:

Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana

"Termasuk 187 pendaki Gunung Semeru yang sebelumnya dilaporkan berada di jalur Ranu Kumbolo juga telah berhasil turun dengan selamat," katanya.

Meski tidak menjelaskan secara rinci kepulangan para pengungsi namun, Abdul menyebutkan bahwa data Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat mereka adalah pengungsi yang sebelumnya tersebar di sembilan lokasi pengungsian yang terdata menampung total 1.116 jiwa hingga Kamis (20/11) malam pukul 19.30 WIB.

Lokasi pengungsian itu antara lain berada di Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.

Abdul memastikan meski sebagian warga memilih kembali ke rumah, pemerintah daerah melalui BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang bersama unsur terkait, termasuk BNPB, tetap menyalurkan layanan dasar bagi mereka.

Upaya pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan seperti permakanan, terpal, selimut, hingga alat pelindung diri (APD).

BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama kementerian dan lembaga teknis guna memastikan kondisi tetap aman bagi warga dan petugas di lapangan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan