Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Kamis, 20 November 2025 -
??MERAHPUTIH.COM — PENGGEMAR K-pop dari Indonesia mencuri perhatian pada minggu kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP30 di Belem, Brasil. Juru kampanye KPOP4PLANET Lee Dayeon tampil sebagai pembicara dalam sesi panel diskusi COP30 di Paviliun Entertainment and Culture di Blue Zone pada Selasa (18/11) waktu setempat. Sesi yang diselenggarakan Korea Cultural Center Brasil ini mengusung tema K-pop Fans for Climate Action.
Panel diskusi ini turut dihadiri dan didukung Menteri Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup Korea Selatan Kim Sung-hwan, dan Vinicius Gurtler, dari Kementerian Kebudayaan Brasil selaku ketua bersama Kelompok Sahabat Aksi Iklim Berbasis Budaya (GFCBCA, sebuah koalisi aksi iklim berbasis budaya yang dibentuk oleh negara-negara anggota PBB).
Dalam presentasinya, Dayeon menegaskan penggemar K-pop telah melakukan aksi iklim dan menciptakan perubahan bersama. Ia menyebutkan aksi penggemar K-pop di Indonesia yang melakukan donasi sebesar Rp 1,4 miliar untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat 2021 sebagai contoh nyata. ?
Dayeon juga membagikan kampanye KPOP4PLANET yang mendorong transisi energi terbarukan bagi perusahaan-perusahaan global seperti Hyundai Motor Company dan Kering.
Baca juga:
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
“Penggemar K-pop adalah generasi masa depan yang peka terhadap keadilan. Solidaritas mereka yang luar biasa dan kegigihan mereka yang unik telah menjadikan mereka aktivis iklim yang tangguh,” ujar Dayeon dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.?
Sementara itu, Marliana Faciroli, co-director dan perwakilan dari ARMY Help The Planet, gerakan lingkungan pertama dan terbesar dari penggemar BTS yang berpusat di Brasil, menjabarkan beberapa gerakan yang telah mereka lakukan, seperti ARMY for the Amazon untuk donasi kebakaran hutan Amazon pada 2019. “Kami terinspirasi oleh partisipasi aktif BTS dalam isu-isu penting dan mengambil tindakan,” ujar Marliana.?
Pandangan panel semakin diperkuat Lee Gyutag, profesor dari George Mason University Korea dan Kim Cheulhong, Direktur Korea Cultural Centre Brasil, yang menekankan kesuksesan global K-pop telah mendorong peningkatan aktivisme fandom yang bertujuan memberikan pengaruh positif. Thalia Silva, anggota Komite Penasihat Youth Climate Champion dari Presidensial COP30, juga turut mengisi sesi tersebut.
?Saat menutup sesi presentasi, Dayeon membagikan kampanye K-pop Carbon Hunters dari KPOP4PLANET yang terinspirasi dari serial Korea populer, KPop Demon Hunters. Ia menegaskan lebih daripada 4.000 penggemar saat ini mendorong industri K-pop untuk menyelaraskan pengaruh globalnya dengan tindakan nyata lewat pelaksanaan konser K-pop rendah karbon dan mencapai pengurangan emisi yang terukur.
COP30 di Brasil menandai sepuluh tahun sejak Perjanjian Paris disahkan di 2015. Inilah sebabnya, pada COP30, para pemangku kepentingan di industri K-pop didorong untuk menunjukkan komitmen iklim yang lebih ambisius dan kolaboratif demi menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celsius.
?Dayeon mengatakan, di saat COP30 sedang berlangsung sekarang, KPOP4PLANET membutuhkan dukungan semua pihak, yaitu pemerintah, industri, dan konsumen, untuk mengambil tindakan yang lebih berani dan bukan sekadar janji kosong. ?
“Dekarbonisasi di sektor budaya, seperti konser K-pop rendah karbon, mendukung pengurangan emisi karbon dan memiliki dampak budaya yang kuat,” tegas Dayeon.(*)
Baca juga:
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
?