Pengamat: Tidak Relevan Jokowi Tiru Gaya Soeharto

Jumat, 07 Agustus 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - Pengamat politik Syamsudin Haris mengatakan, saat ini bukanlah saat yang tepat untuk meniru zaman orde baru dengan ketegasan Presiden Soeharto memimpin Indonesia kala itu.

"Apanya yang kita contoh? Semua otoriter," kata Syamsudin kepada Merahputih.com ketika dihubungi, di Jakarta, Jumat (7/8).

Menurut Syamsudin, rezim otoriter sudah ditinggalkan sejak era reformasi. Soal kedekatan dengan rakyat, Syamsudin menganggapnya itu hanya semu.

"Buktinya ekonomi kita lumpuh, karena dibangun pada pondasi yang rapuh," kata dia.

Namun, Syamsudin mengakui salah satu keberhasilan Soeharto dalam mendongkrak pertanian hingga Indonesia bisa berswasembada beras.

Ditambahkan Syamsudin, ia tak setuju apabila Soeharto memperoleh gelar pahlawan nasional. "Nggak cocok, dari segi apa? Tidak terhitung pembunuhan yang dilakukan," tandasnya. (mad)

BACA JUGA:

Yunarto Wijaya: Masyarakat Sebenarnya Bukan Rindu Soeharto

Korban Orba Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan

Romantisme AM Fatwa Dengan Presiden Soeharto

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan