Pengamat Prediksi 'Politik Nasi Goreng' Bakal Warnai Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Selasa, 21 Januari 2025 -
Merahputih.com - pengamat ilmu politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Caroline Paskarina menilai akan ada 'politik nasi goreng' dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bila terwujud. Pembahasan itu bisa terkait prioritas pemerintahan ke depan.
Menurut dia, konteks dari 'nasi goreng' dalam konteks politik dan pertemuan Prabowo-Megawati merupakan wujud bagaimana kekuasaan harus dikelola secara bersama dengan melibatkan banyak pihak, sehingga keinginan masyarakat Indonesia dapat terakomodasi.
“Artinya, politik nasi goreng tidak hanya diinterpretasikan sebagai kedekatan hubungan personal antara Prabowo dan Megawati,” ujar Caroline dikutip Antara, Senin (20/1).
Baca juga:
Selain itu, Caroline memandang bahwa isu-isu yang kerap kali diperbincangkan oleh publik perlu dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Seperti isu peningkatan kesejahteraan rakyat, penanganan kemiskinan, pelayanan publik yang lebih merata kualitas dan aksesibilitas, pemberantasan korupsi, hingga penegakan hukum dan konstitusi,” kata Caroline saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo-Megawati bila jadi bertemu, dapat menjadi momentum yang baik untuk mendiskusikan arah masa depan politik kebangsaan.
Baca juga:
Megawati akan Langsung Berkomunikasi dengan Prabowo Terkait Pertemuan Keduanya
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Rabu (15/1), berharap pertemuan Prabowo-Megawati dapat terlaksana pada Januari ini.
Kemudian, Ketua DPP PDIP Said Abdullah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1), mengatakan Prabowo dan Megawati segera bertemu sebelum Kongres PDIP dilaksanakan pada April 2025.