Pengamat: Pidato Jokowi Mengingatkan Reformasi TNI Sudah Selesai

Kamis, 05 Oktober 2017 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pengamat pertahanan dan militer Jerry Indrawan menilai pidato Presiden Joko Widodo di puncak peringatan HUT TNI ke-72 Cilegon, Banten, hanya ingin mengingatkan bahwa reformasi TNI sudah selesai.

Dwifungsi ABRI sudah dicabut dan pemisahan Polri dari TNI merupakan inti dari cita-cita reformasi yang digulirkan 15 tahun lalu.

"Saya justru melihat Pak Jokowi ingin kembali mengingatkan bahwa reformasi TNI yang terkait dwifungsi, bahwa TNI sudah tidak lagi berpolitik, sudah selesai," kata Jerry kepada awak media, Kamis (5/10).

Menurutnya, Jokowi hanya menegaskan kembali bahwa TNI harus fokus pada fungsi utamanya sebagai alat pertahanan negara.

"Sekarang saatnya TNI fokus pada fungsi utamanya sebagai garda terdepan pelindung bangsa dan negara, dengan mengutamakan kepentingan negara dan rakyat, bukan segelintir orang," ujar dia.

Hal ini juga sekaligus mengingatkan kembali unsur di tubuh TNI yang dinilai sebagian kalangan sedang bermanuver politik agar tetap berada pada jalur kepentingan negara.

"Saya tidak melihat bahwa Panglima melakukan manuver politik. Justru peristiwa ini harus dijadikan instropeksi TNI untuk memperbaiki lagi pola komunikasinya," ucap Jerry.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan agar TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Politik TNI adalah politik negara. TNI harus bertindak sesuai dengan kepentingan negara. (Fdi)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: HUT ke-72 TNI, Pengamat Militer Nilai TNI Rentan Ditarik ke Politik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan