Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Sabtu, 13 September 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KERUSUHAN atau Revolusi Gen Z di Nepal akhirnya meruntuhkan rezim korup. Pengamat politik Andre Vincnet Wenas menilai hal itu tak lepas dari anak-anak muda Nepal yang sudah muak dengan para pemimpin serta keluarga mereka yang kerap flexing memamerkan gaya hidup yang bergelimangan kemewahan.

Flexing keluarga pejabat merupakan cerminan kesenjangan sosial yang terlalu tajam,” kata Andre di Jakarta, Sabtu (13/9).

Menurut Andre, kerusuhan disebabkan kesenjangan sosial ini terjadi lantaran korupsi para pejabatnya. Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.

“Para pejabatnya digambarkan sampai diceburkan dan ditelanjangi di sungai,” jelas Andre yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP) ini.

Baca juga:

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids



Andre menyebut Indonesia bisa saja mengalami apa yang terjadi di Nepal. Ini bisa dimanfaatkan para petualang politik lokal maupun internasional yang mengincar kekayaan alam maupun posisi geo-strategis Indonesia. “Mereka cawe-cawe memanfaatkan momentum, kaum oportunis,” jelas Andre.

Indonesia jelas mesti becermin dari kejadian di Nepal. Oleh karena itu, lanjut Andre, pemangku kebijakan perlu segera membahas RUU Perampasan Aset di parlemen. Hal ini dianggap sinyal sangat kuat terhadap komitmen pemberantasan korupsi di negeri ini.

“Penyakit korupsi di Indonesia ini sudah kronis (menahun) dan sudah akut (parah). Tambah lagi ada inspirasi revolusi dari negara Nepal, plus fasilitasi teknologi informasi. Waspadalah,” tutup Andre.(knu)

Baca juga:

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan