Pendanaan USAID Dibekukan, Ribuan Pasien Tuberkulosis di Pedesaan Kamboja Terancam

Jumat, 07 Februari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Ribuan penderita tuberkulosis (TB) di pedesaan Kamboja menghadapi risiko kehilangan layanan kesehatan setelah pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk program TB dihentikan sementara selama 90 hari.

Keputusan mendadak ini diumumkan kepada Khmer HIV/AIDS NGO Alliance (KHANA) pada akhir Januari lalu. Sebagai organisasi yang aktif dalam deteksi dan penanganan TB, KHANA biasanya mengidentifikasi sekitar 10.000 kasus TB setiap tahun, memberikan pengobatan pencegahan kepada 10.000 kontak erat, serta merawat sekitar 300 pasien di pedesaan.

Namun, dengan dana yang tiba-tiba terhenti, ribuan orang kini terancam kehilangan akses layanan kesehatan.

"Selama masa penangguhan ini, mereka tidak akan mendapatkan layanan karena kami diminta untuk berhenti bekerja," kata Direktur Eksekutif KHANA, Choub Sok Chamreun, dalam wawancara dengan Al Jazeera dari Phnom Penh, dikutip Jumat (7/2).

Baca juga:

Menkes Budi Terpaksa Cari Negara Donor Lain Imbas Trump Tutup USAID

Ia menambahkan bahwa pasien TB di pedesaan sangat bergantung pada pekerja kesehatan komunitas untuk dukungan pengobatan, kesehatan mental, dan pemantauan rutin. Tanpa bantuan ini, banyak pasien berisiko kehilangan tindak lanjut pengobatan yang bisa berujung pada penyebaran TB yang lebih luas.

Belum jelas apa alasan di balik keputusan USAID ini dan apakah ada langkah lanjutan untuk memastikan layanan kesehatan bagi pasien yang terdampak. Namun satu hal pasti: dalam 90 hari ke depan, banyak nyawa bergantung pada solusi yang belum terlihat. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan